• Senin, 22 Desember 2025

Gejala Gangguan Kepribadian Sadistik Suka Menyakiti Orang Lain, Simak Cara Mengatasinya

Photo Author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 16:26 WIB
Ilustrasi orang dengan gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder yang merupakan salah satu kelainan mental seseorang  (freepik/freepik)
Ilustrasi orang dengan gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder yang merupakan salah satu kelainan mental seseorang (freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Apa yang terlintas pertama kali jika mendengar kata sadis? pastinya berhubungan dengan orang yang suka menyakiti orang lain.

Perilaku sadis merupakan salah satu kelainan mental. Dalam dunia kesehatan disebut dengan gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder (SPD).

Bagaimana gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder bisa terjadi?

Bagaimana cara mengatasi kelainan mental SPD? Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai sadistic personality disorder.

Gangguan Kepribadiaan Sadistik atau Sadistic Personality Disorder

Gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder merupakan kelainan mental pada seseorang yang mana mereka sangat suka menyakiti dan bertindak jahat kepada orang lain.

Orang yang mengidap gangguan kepribadian sadistik akan merasa senang jika mereka menyakiti orang lain, baik itu secara fisik, verbal, atau emosional.

Orang dengan sadistic personality disorder merasa terhibur jika melihat orang lain menderita. Berbeda dengan gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian sadistik melakukan aksi kekerasan atau menyakiti orang lain demi kepuasan dirinya sendiri.

Ada empat tipe gangguan kepribadian sadistik yang dibagi berdasarkan karakteristik temperamentalnya, yaitu:

  • Spineless sadism: orang ini lebih suka menyakiti orang yang lebih lemah dari dirinya, namun takut jika disakiti orang yang lebih kuat.
  • Tyrannical sadism: memiliki sikap brutal dan agresif terhadap orang lain. Mereka dikenal tidak kenal ampun kepada korbannya.
  • Enforcing sadism: mereka percaya bahwa tindakan sadis yang mereka lakukan terhadap orang lain merupakan tindakan yang benar. Mereka menerapkan suatu peraturan yang mana jika orang lain melanggar maka mereka harus dihukum.
  • Explosive sadism: perilaku sadistik mereka susah ditebak karena mereka menyakiti orang berdasarkan apa yang mereka rasakan saat itu. Perilaku sadistik mereka akan meledak jika dipancing, misal mereka merasa disakiti atau kehilangan kontrol atas situasi tertentu.

Tanda-tanda Perilaku Kepribadian Sadistik

Adapun gejala atau tanda-tanda dari orang yang memiliki gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder, diantaranya:

  • Suka menyakiti binatang dan orang lain
  • Merasa terkesima dengan kekerasan atau kepribadian
  • Menyukai humor yang kurang pantas
  • Suka mencari alasan untuk menyakiti orang lain
  • Kurang memiliki empati
  • Tidak menghiraukan kesejahteraan orang lain
  • Suka mengejek orang yang lebih lemah
  • Suka melihat konten yang berkaitan dengan kekerasan
  • Memprovokasi orang lain agar menyakiti sesama

Penyebab Gangguan Kepribadian Sadistik

Menurut penelitian, ada beberapa faktor yang menyebabkan orang dengan kelainan mental sadistic personality disorder. Berikut beberapa penyebab orang mengalami gangguan kepribadian sadistik:

  • Merasakan ketidakadilan selama hidupnya
  • Pernah mengalami kekerasan sebelumnya
  • Kemiskinan dan keinginan untuk memiliki kekuasaan
  • Kegagalan di masa lalu
  • Masa kecil yang kelam
  • Turunan genetik

Perawatan untuk Menangani Kepribadian Sadistik

Seperti kelainan mental lainnya, gangguan kepribadian sadistik atau sadistic personality disorder bisa ditangani dengan perawatan tertentu.

Cara yang dilakukan untuk mengatasi gangguan kepribadian sadistik ialah:

  1. Dialectical Behaviour Therapy (DBT)

Dialectical behaviour therapy bertujuan untuk menghentikan perilaku agresif seseorang. Biasanya, pendekatan yang dilakukan meliputi sesi one-on-one tiap satu minggu sekali, ditambah dengan konseling masalah kesehatan mental.

DBT akan membantu orang dalam meregulasi emosi dalam mengontrol perilaku, terutama untuk orang yang suka menyakiti diri dan orang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X