Kepribadian Antisosial Berpotensi Menjadi Psikopat 

SURATDOKTER.com - Gangguan kepribadian antisosial adalah gangguan jiwa ketika seseorang secara konsisten mengabaikan hak dan perasaan seseorang.

Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial cenderung memusuhi, memanipulasi, atau memperlakukan orang lain dengan kasar atau dengan ketidakpedulian, tanpa menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan atas perilakunya.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Brazilian Journal of Psychiatry disebutkan bahwa tidak setiap orang dengan gangguan kepribadian antisosial adalah psikopat.

Hanya sekitar sepertiga dari seseorang dengan gangguan kepribadian ini yang memenuhi kriteria psikopat.

Gangguan Kepribadian Antisosial dan Psikopat

Kebanyakan pakar meyakini bahwa psikopat dan sosiopat memiliki kesamaan sifat. Baik seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial maupun psikopat mengalami kesulitan dalam memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain, yang dikenal sebagai kurangnya empati.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kepribadian ISTP, si Pemecah Masalah hingga Anti Cemburu!

Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.

Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial umumnya memiliki hati nurani, namun kelemahan terdapat pada kepekaan hati nuraninya.

Mereka mungkin menyadari bahwa perilaku mereka salah dan merasa sedikit penyesalan. Tetapi hal tersebut tidak mencegah mereka untuk terus melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

Di sisi lain, seorang psikopat tidak memiliki hati nurani sama sekali dan tidak menunjukkan penyesalan ketika melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Kepribadian adalah gabungan dari pikiran, emosi, dan perilaku yang membentuk keunikan setiap seseorang.

Ini mencakup cara seseorang memandang, memahami, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya, serta bagaimana mereka memahami diri mereka sendiri.

Proses pembentukan kepribadian dimulai sejak masa kanak-kanak, dipengaruhi oleh kombinasi kecenderungan bawaan dan faktor lingkungan.

Meskipun penyebab pasti gangguan kepribadian antisosial belum diketahui dengan pasti, ada kemungkinan genetik membuat seseorang lebih rentan terhadap gangguan ini, dan situasi kehidupan dapat memicu perkembangannya.