• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Selingkuh Merupakan Tanda Gangguan Mental Seseorang? Begini Penjelasannya

Photo Author
- Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:35 WIB
Ilustrasi Cheating (Freepik/DrazenZigic)
Ilustrasi Cheating (Freepik/DrazenZigic)

 

SURATDOKTER.com - Selingkuh merupakan sesuatu yang melanggar kesetiaan yang disepakati dalam hubungan. Hal ini dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil dalam suatu hubungan.

Banyak faktor yang menjadi alasan seseorang melakukan perselingkuhan salah satunya karena ketidakpuasan dalam menjalin suatu hubungan. Hal ini merujuk pada masalah besar yang timbul dalam romantisme menjalin hubungan.

Sebuah survey yang dilakukan aplikasi just dating menyatakan bahwa sebanyak 40 persen perempuan dan laki-laki di Indonesia melakukan perselingkuhan. Hasil ini membuat Indonesia menjadi urutan kedua negara di Asia dengan kasus perselingkuhan paling banyak. Dengan angka presentase 50 persen tepat dibawah Thailand.

Dilansir dari laman choosing theraphy(12/01/2024) menjelaskan kemungkinan seseorang mengalami compulsive cheating disorder atau gangguan kompulsif perselingkuhan terjadi karena gangguan mental narsistik, histrionik, hingga antisosial.

Namun, hal tersebut masih kontroversial dan belum diperkuat dengan klasifikasi diagnosis resmi tentang gangguan mental pada buku DSM(Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder).

Orang yang selingkuh tidak benar-benar menyesali perbuatannya karena mereka menganggap selingkuh bukan perbuatan yang salah. Sehingga dapat dimungkinkan pelaku perselingkuhan akan melakukan hal sama secara berulang.

Namun, di beberapa kasus pelaku perselingkuhan bisa menyadari dengan sendiri perbuatannya tersebut sebagai sesuatu yang salah. Pelaku kompulsif selingkuh tidak selalu berarti tidak setia kepada pasangannya.

Banyak dari mereka ingin tetap setia, tetapi beberapa karakteristik dan pengalaman masa lalu dapat menyebabkan perilaku bermasalah.

Akibatnya, mereka terus mengikuti siklus yang sama dengan banyak mitra. Jika seseorang tetap bersama mereka meskipun telah berbuat curang, hal itu biasanya membuat mereka lebih baik dan lebih kuat.

Kenapa seseorang selingkuh?

Banyak pelaku kompulsif menghadapi masalah pengabaian dan ketakutan akan kesepian, meskipun mereka melakukan hal-hal yang kontradiktif. Karena masalah ini, mereka mungkin mencari berbagai sumber validasi eksternal.

Mereka selalu ingin merasa diinginkan, dicintai, dan istimewa. Kecurangan kompulsif dapat ditandai dengan perilaku impulsif.

Orang impulsif cenderung mencari kepuasan instan karena menginginkan efek kesenangan langsung, dan karena itu mereka tidak mempertimbangkan konsekuensi secara menyeluruh.

Orang dengan kecenderungan melakukan selingkuh adalah mereka yang memiliki permasalahan dalam diri. Mereka mengalami kesulitan untuk berkomitmen dan terus mengecewakan pasangan atau diri sendiri.

Refleksi diri dapat membantu dalam memahami motivasi diri, mengubah diri, dan menjadi lebih bahagia dalam suatu hubungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: choosingtherapy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X