Menanggapi Perselingkuhan, Bertahan atau Pergi?
Terapi tampaknya efektif untuk pasangan yang pernah mengalami perselingkuhan. Pasangan yang memutuskan untuk hidup bersama harus menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki dan kembali berkomitmen.
Penting juga untuk membangun kembali kepercayaan. Terapi dapat membantu pasangan mengidentifikasi area hubungan di mana kepercayaan telah dipulihkan.
Kemudian pasangan yang dikhianati dapat dihadapkan pada situasi yang membuat mereka percaya pada pasangannya tanpa harus
Namun, meskipun beberapa pasangan menerima terapi, bebeapa pasangan yang lainnya tidak mengalami perubahan.
Apa hasilnya? Jika hubungan Anda ditandai dengan banyak konflik yang tidak terselesaikan, permusuhan, dan kurangnya perhatian satu sama lain, mungkin waktunya untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Pada akhirnya, hubungan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan cinta, kenyamanan, dan keamanan yang dimiliki setiap orang dalam hubungan.
Berada dalam sebuah hubungan yang tidak memenuhi kebutuhan—kebutuhan ini dianggap bermasalah dan tidak efisien oleh siapa pun yang menilainya.
Baca Juga: Selingkuh: Ketika Rasa Bersalah Muncul dan Bagaimana Mengatasinya
Namun, karena ikatan yang kita kembangkan dengan pasangan kita, mengakhiri hubungan tidak pernah mudah.
Meskipun dalam beberapa hubungan, kebutuhan kita mungkin tidak terpenuhi, hal itu tidak menghentikan kita untuk percaya bahwa pasangan kita akan memenuhi kebutuhan kita suatu hari nanti.
Kita akan mengalami "tekanan perpisahan" ketika sebuah hubungan berakhir. Tidak hanya menimbulkan rasa sedih karena kehilangan hubungan, tetapi kita juga bersedih karena tidak tahu apakah kita akan menemukan orang lain yang dapat memenuhi kebutuhan kita.
Periode kesedihan yang disebabkan perpisahan tidak sama untuk setiap orang. Beberapa orang mungkin merayakan berakhirnya hubungan yang buruk, tetapi mereka masih akan menderita.
Terapi dapat membantu pasangan yang masih dalam terapi jika mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan cara yang tidak membahayakan mereka.
Oleh karena itu, perselingkuhan bukanlah tentang seks. Perselingkuhan itu lebih tentang masalah emosi dan upaya yang salah untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Masalahnya adalah bahwa beberapa orang memilih untuk memperbaiki hubungan mereka yang sudah ada daripada memenuhi kebutuhan hubungan mereka dengan orang lain.
Artikel Terkait
Apakah Selingkuh Memandang Gender?
Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Putus Saat Pasangan Selingkuh
Bukan Hanya Pria, Wanita Ternyata Lebih Memungkinkan Selingkuh
Apa Saja Faktor yang Menjadi Alasan Perselingkuhan Secara Psikologi?
Benarkah Selingkuh Merupakan Tanda Gangguan Mental Seseorang? Begini Penjelasannya