Selain air, Anda juga bisa mengonsumsi oralit atau minuman elektrolit untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Baca Juga: Stop Makan 7 Ikan Ini, Hati-hati Bisa Jadi Racun
2. Istirahat
Beristirahat adalah langkah penting agar tubuh memiliki cukup energi untuk melawan infeksi. Hindari aktivitas fisik yang berat dan usahakan untuk tidur cukup.
3. Hindari Makanan Tertentu
Selama pemulihan, hindari makanan yang sulit dicerna atau dapat memperburuk kondisi, seperti makanan pedas, berlemak, atau produk susu.
Pilih makanan ringan dan mudah dicerna seperti pisang, nasi, atau roti panggang untuk melancarkan metabolisme tubuh.
Baca Juga: 8 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Dapat Menyebabkan Keracunan
4. Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala tidak membaik dalam 48 jam atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Hal ini sangat penting terutama jika mengalami gejala yang parah seperti muntah berkepanjangan, diare berdarah, demam tinggi, atau tanda-tanda dehidrasi berat seperti mulut kering, urin berwarna gelap, atau pusing.
Cara Mencegah Keracunan Makanan
Selain mengetahui langkah pertama yang harus dilakukan saat keracunan makanan, penting juga untuk memahami cara mencegahnya. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan setelah menggunakan toilet.
- Memasak makanan hingga matang sempurna.
- Menyimpan makanan pada suhu yang tepat.
- Menghindari konsumsi makanan yang sudah kadaluwarsa atau memiliki bau dan rasa yang aneh.
Pola hidup sehat membantu upaya pencegahan keracunan makanan, selain itu juga menjadi tameng serangan virus penyakit.***