SURATDOKTER.com - Keracunan obat pada anak dapat terjadi kapan saja, contohnya ketika orang tua menyimpan atau menempatkan obat dengan tidak semestinya sehingga mudah dijangkau oleh anak.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui cara yang tepat dalam menangani situasi ketika anak mengalami keracunan obat.
Sebagian besar insiden keracunan obat pada anak terjadi saat mereka tidak sengaja menelan obat yang disimpan di rumah. Kejadian ini umumnya terjadi pada anak-anak berusia 1-4 tahun.
Sebagai orangtua sangat penting untuk memahami gejala, penanganan dan pencegahan keracunan obat pada anak. Informasi lebih detail, simak artikel berikut.
Gejala Keracunan Obat pada Anak
Gejala keracunan obat pada anak sangat bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh jenis dan jumlah obat yang dikonsumsi oleh anak, waktu yang dibutuhkan bagi obat untuk bereaksi, serta interaksi antar obat.
Baca Juga: Sering dianggap Sama, ini Perbedaan Kejang dan Epilepsi: Orang Tua Harus Tahu
Beberapa jenis obat memiliki potensi risiko bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit, seperti antikejang, suplemen zat besi, antipsikotik, obat malaria, serta obat untuk diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.
Berikut adalah gejala umum keracunan obat pada anak:
- Muntah-muntah
- Nyeri perut
- Diare
- Nyeri di mulut atau tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Kelelahan atau pingsan
Anak-anak lebih rentan terhadap risiko keracunan karena berat badannya yang lebih ringan, sehingga dosis obat yang rendah dapat menyebabkan efek toksik.
Selain itu, metabolisme tubuh anak belum seefisien pada orang dewasa dalam mengolah obat dan zat beracun, membuat mereka lebih rentan terhadap efek samping dan keracunan obat.
Pertolongan Pertama Mengatasi Anak yang Keracunan Obat
Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama untuk anak yang mengalami keracunan obat:
- Ajak anak untuk mengeluarkan sisa obat yang mungkin masih ada di dalam mulutnya, tetapi hindari memaksa untuk memuntahkannya.
- Letakkan anak dalam posisi berbaring dengan bagian punggungnya mendapat dukungan, sementara kakinya dinaikkan lebih tinggi dari kepala.
- Segera hubungi layanan darurat (112) dan sampaikan informasi mengenai gejala yang dialami anak, termasuk jenis dan dosis obat yang mungkin telah dikonsumsi.
- Tidak disarankan memberikan anak makanan atau minuman, kecuali jika ada instruksi khusus dari petugas medis, karena hal tersebut dapat mempengaruhi penyerapan obat dalam tubuh.
- Selama menunggu bantuan medis, pastikan anak tetap terjaga dan terus awasi gejala yang mungkin muncul untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada tim medis.
Cara Mencegah Anak Keracunan Obat
Untuk mencegah anak mengalami keracunan obat, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:
1. Simpan obat-obatan, khususnya yang termasuk obat keras, dalam kemasan asli dan tempatkan di lokasi yang terkunci, tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.
Artikel Terkait
Memahami ADHD pada Anak, Berikut Gejala dan Perawatannya
3 Langkah yang Harus Dilakukan Anak Muda Agar Tidak Terkena Asam Urat
Miris! Seorang Anak 3 Tahun Diduga Dibuang Orang Tuanya, Begini Kondisi Menurut Kepala Puskesmas Baamang
Belajar Dari Kasus Bullying di Tambun, Ini Efek Perundungan Bagi Mental Anak
Orang Tua Harus Tahu, Begini Cara Mencegah Perundungan Bagi Anak