• Senin, 22 Desember 2025

Cacar Ular: Penyakit Kulit Menyakitkan yang Sering Disangka Alergi Biasa

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 23:38 WIB
Cacar ular
Cacar ular

SURATDOKTER.com - Banyak orang awalnya mengira ruam merah di kulit sebagai alergi atau iritasi.

Namun ketika disertai rasa nyeri seperti terbakar dan munculnya gelembung kecil berisi cairan yang memanjang mengikuti jalur saraf, kondisi tersebut sangat mungkin adalah cacar ular.

Penyakit ini hadir tiba-tiba dan sering mengikuti satu sisi tubuh saja sehingga tampak membentuk garis seperti “ular”.

Baca Juga: Cacar Api: Kenali Gejalanya Sejak Dini dan Cara Tepat Menanganinya

Apa Itu Cacar Ular?

Cacar ular adalah infeksi akibat virus Varicella Zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tidak hilang dari tubuh, tetapi berdiam di ujung saraf dalam keadaan tidak aktif.

Virus bisa bangun kembali bertahun-tahun kemudian dan menyebabkan ruam serta nyeri yang sangat intens. Karena melibatkan saraf, gejalanya jauh lebih menyakitkan dibandingkan infeksi kulit biasa.

Siapa yang Berisiko Mengalami Cacar Ular?

Beberapa kondisi membuat virus lebih mudah aktif kembali, misalnya:

  • Usia di atas 50 tahun, karena kekebalan tubuh menurun
  • Keletihan dan stres berat, yang menekan sistem imun
  • Penyakit kronis seperti diabetes, kanker, atau HIV
  • Penggunaan obat imunosupresif, misalnya steroid jangka panjang
  • Pernah terkena cacar air sebelumnya

Siapapun yang pernah mengalami cacar air memiliki potensi terkena cacar ular, tetapi risiko meningkat pada kondisi tertentu.

Baca Juga: Waspadai Cacar Air: Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Upaya Pencegahannya

Ciri dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejalanya biasanya muncul secara bertahap:

1. Gejala Awal (1–3 hari sebelum ruam)

  • Sensasi panas seperti terbakar pada kulit
  • Rasa kesemutan atau kaku
  • Nyeri tajam, menusuk, atau perih
  • Tubuh terasa lelah

Tahap ini sering membuat orang mengira ia sedang masuk angin atau pegal biasa.

2. Muncul Ruam dan Vesikel

Setelah itu muncul bintik merah yang berubah menjadi gelembung kecil berisi cairan. Ruam mengikuti pola jalur saraf, biasanya hanya di satu sisi tubuh — di punggung, pinggang, dada, atau wajah.

3. Nyeri Saraf yang Hebat

Sensasi nyeri bisa:

  • menyengat,
  • panas terbakar,
  • berdenyut,
  • atau seperti ditempel cabai.

Pada sebagian orang, nyeri ini menetap lama meski ruam sudah sembuh — kondisi ini disebut postherpetic neuralgia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: WHO, Mayo Clinic, CDC

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X