• Senin, 22 Desember 2025

Virus Hanta: Kenali Gejala, Cara Pencegahan, dan Penanganannya

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 11:11 WIB
Virus hanta
Virus hanta
  • Denyut jantung meningkat dan tekanan darah bisa turun drastis

  • Dalam beberapa kasus, infeksi Virus Hanta dapat berkembang menjadi dua jenis sindrom: Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yang menyerang paru-paru dan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) yang memengaruhi ginjal. Gejalanya bisa meliputi penurunan fungsi ginjal, perdarahan, dan gangguan pernapasan.

    Baca Juga: 5 Orang di Kota Yogya Meninggal Akibat Terkena Leptospirosis

    Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

    Agar terhindar dari risiko infeksi, menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci utama. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

    1. Tutup celah dan lubang di rumah atau bangunan untuk mencegah tikus masuk.

    2. Simpan makanan dan minuman dalam wadah tertutup, jauh dari jangkauan hewan pengerat.

    3. Buang sampah secara teratur dan hindari penumpukan barang tidak terpakai.

    4. Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan area yang mungkin tercemar kotoran tikus.

    5. Jangan menyapu area kotor secara kering. Gunakan cairan disinfektan sebelum membersihkan agar partikel virus tidak beterbangan.

    Masyarakat juga disarankan tidak memelihara tikus atau hewan pengerat liar sebagai hewan peliharaan, karena risiko penularan masih tinggi meski hewan tersebut tampak sehat.

    Penanganan Jika Sudah Terinfeksi

    Hingga saat ini, belum tersedia vaksin atau obat antivirus spesifik untuk Virus Hanta. Penanganan umumnya bersifat suportif, yakni bertujuan menjaga kondisi tubuh tetap stabil dan mencegah komplikasi.

    Pasien yang terdiagnosis perlu segera dirawat di fasilitas kesehatan, terutama jika menunjukkan gejala pernapasan atau gangguan ginjal.

    Dalam tahap awal, penderita biasanya diberi cairan intravena untuk mencegah dehidrasi, obat pereda nyeri, serta dukungan pernapasan jika dibutuhkan.

    Deteksi dini dan penanganan cepat bisa meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Segeralah mengunjungi layanan kesehatan apabila mengalami demam secara tiba-tiba usai beraktivitas di area yang rentan tikus, apalagi jika keluhan tersebut muncul bersama gejala seperti sesak napas, nyeri otot, atau muntah.

    Halaman:
    Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
    di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

    Editor: Afida Rafi

    Sumber: WHO, CDC

    Tags

    Artikel Terkait

    Terkini

    Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

    Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

    Terpopuler

    X