• Senin, 22 Desember 2025

Kenapa Pasien Kanker Sering Merasa Mual dan Muntah Setelah Kemoterapi? Yuk, Cari Tahu Alasannya

Photo Author
- Senin, 2 Juni 2025 | 14:00 WIB
Proses kemoterapi
Proses kemoterapi

Baca Juga: Sama-sama Muntah dan Mual, ini Perbedaan Hiperemesis Gravidarum dan Morning Sickness yang Harus Ibu Hamil Pahami

  • Jenis obat kemoterapi: Ada beberapa jenis obat yang memang lebih rentan menyebabkan mual dan muntah dibanding lainnya.
  • Dosis pengobatan: Semakin tinggi dosisnya, biasanya semakin besar pula kemungkinan munculnya efek samping.
  • Kondisi tubuh pasien: Misalnya, jika seseorang sudah mengalami masalah pencernaan atau punya riwayat mual sebelumnya, kemungkinan besar gejalanya akan lebih berat.
  • Faktor mental: Kecemasan atau ketakutan sebelum pengobatan juga bisa memperkuat rasa mual, lho. Pikiran dan perasaan ternyata punya peran besar terhadap reaksi tubuh.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kabar baiknya, gejala ini bisa dikelola. Biasanya dokter akan memberikan obat antiemetik, yaitu obat yang berfungsi untuk mencegah atau meredakan mual dan muntah.

Obat ini bisa diminum sebelum kemoterapi dimulai, atau beberapa hari setelahnya, tergantung pada jenis pengobatan dan reaksi tubuh pasien.

Selain obat, penting juga bagi pasien untuk menghindari makanan atau bau yang bisa memicu mual, makan dalam porsi kecil tapi sering, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Baca Juga: Mengapa Ibu Hamil Mengalami Mual dan Muntah?

Mual dan muntah setelah kemoterapi adalah reaksi umum tubuh terhadap zat asing yang kuat. Meski tidak menyenangkan, gejala ini bisa dikontrol dengan penanganan yang tepat.

Komunikasi terbuka dengan dokter sangat penting agar pengobatan bisa tetap berjalan lancar dan kualitas hidup pasien tetap terjaga selama proses penyembuhan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X