3. Kurang Tidur dan Begadang
Begadang bukan hanya bikin mata panda. Kurang tidur secara konsisten merusak ritme sirkadian tubuh, yang berperan besar dalam mengatur sistem kekebalan dan regenerasi sel. Disfungsi ritme ini dapat memicu mutasi sel tak terkendali—cikal bakal sel kanker.
4. Stres Kronis yang Diabaikan
Siapa yang nggak stres di zaman sekarang? Tapi stres yang dibiarkan menumpuk tanpa penyaluran bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh dan memperbesar peluang sel-sel rusak berkembang menjadi kanker.
5. Paparan Rokok (Aktif Maupun Pasif)
Rokok masih jadi penyebab utama kanker paru, mulut, tenggorokan, hingga kandung kemih. Dan kamu tidak harus merokok untuk ikut terdampak, paparan asap rokok dari orang di sekitar juga bisa memberi dampak serupa.
6. Paparan Sinar UV Berlebihan
Di usia muda, banyak orang abai dengan perlindungan kulit. Padahal, terlalu sering terpapar sinar matahari langsung tanpa sunscreen bisa memicu kanker kulit, termasuk melanoma yang mematikan.
Baca Juga: Kenapa Pasien Kanker Sering Merasa Mual dan Muntah Setelah Kemoterapi? Yuk, Cari Tahu Alasannya
Tapi Aku Nggak Punya Riwayat Kanker, Aman Dong?
Sayangnya, tidak punya riwayat keluarga bukan berarti kamu bebas risiko. Faktanya, lebih dari 70% kasus kanker tidak memiliki kaitan genetik yang jelas. Artinya, lingkungan, pola makan, stres, dan gaya hidup punya peran lebih besar daripada yang kita kira.
Deteksi Dini Itu Penyelamat Nyawa
Banyak orang takut melakukan pemeriksaan kesehatan karena khawatir “menemukan sesuatu”. Tapi justru di sinilah ironi terbesar terjadi:
Semakin cepat kanker ditemukan, semakin besar peluang sembuhnya. Deteksi dini bisa menyelamatkan hidup, dan makin banyak orang yang selamat karena berani periksa sebelum parah.
Beberapa langkah sederhana untuk deteksi dini:
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. Tes darah rutin
3. Tes pap smear untuk perempuan
Artikel Terkait
Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker