• Senin, 22 Desember 2025

Menggaruk Saat Gatal Memang Terasa Enak, Tapi Ternyata Berbahaya

Photo Author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 15:00 WIB
Menggaruk saat gatal bisa melepaskan hormon serotonin
Menggaruk saat gatal bisa melepaskan hormon serotonin

SURATDOKTER.com - Saat kulit terasa gatal, refleks pertama yang muncul biasanya adalah menggaruknya.

Rasa lega yang muncul seolah menjadi solusi cepat untuk menghilangkan sensasi tidak nyaman tersebut.

Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan ini sebenarnya dapat membawa dampak buruk, terutama jika dilakukan berlebihan.

Menggaruk mungkin memberikan kepuasan sesaat, tetapi dalam jangka panjang, justru bisa memperparah masalah pada kulit.

Mengapa Kulit Bisa Terasa Gatal?

Gatal pada kulit bisa disebabkan oleh banyak hal. Faktor eksternal seperti gigitan serangga, reaksi alergi terhadap serbuk sari, atau iritasi akibat bahan tertentu dapat memicu rasa gatal.

Sementara itu, faktor internal seperti kondisi medis tertentu, misalnya eksim, psoriasis, atau reaksi alergi dari makanan tertentu, juga dapat menyebabkan kulit terasa gatal.

Dalam tubuh, rasa gatal muncul akibat pelepasan zat bernama histamin, yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap iritasi atau alergen.

Baca Juga: Tidak Mencantumkan Bahan Alergen; Australia Tarik Kembali Produk Indomie dari Pasaran

Beberapa penyakit, seperti herpes zoster atau gangguan saraf lainnya, juga bisa menimbulkan sensasi gatal yang berbeda dari gatal biasa.

Pada beberapa kasus, gatal bisa disertai dengan sensasi terbakar atau kesemutan.

Efek Menggaruk Terlalu Sering

Meskipun menggaruk dapat memberikan rasa lega, sebenarnya ini hanya trik yang dilakukan oleh otak.

Saat seseorang menggaruk, kulit mengalami sedikit luka yang menyebabkan otak mengalihkan perhatian dari rasa gatal ke rasa nyeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X