Melakukan latihan peregangan dan terapi fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi kekakuan pada jari. Latihan sederhana seperti membuka dan menutup tangan dengan perlahan dapat membantu menjaga mobilitas tendon.
Baca Juga: Muncul Seperti Jari Mini di Bawah Kuku? Itu Adalah Ciri dari Tumor Koenen, Begini Cara Menanganinya!
6. Suntikan Kortikosteroid
Jika langkah-langkah konservatif tidak memberikan hasil yang memadai, dokter dapat merekomendasikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Meskipun suntikan ini efektif, penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena dapat memengaruhi kadar gula darah.
7. Operasi Jika Diperlukan
Jika semua metode pengobatan lain tidak berhasil, prosedur bedah mungkin menjadi pilihan terakhir. Operasi jari pelatuk bertujuan untuk melepaskan selubung tendon yang terpengaruh, sehingga tendon dapat bergerak lebih bebas tanpa hambatan.
Jari pelatuk bukan sekadar gangguan kecil, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih besar, termasuk diabetes yang tidak terkontrol. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini akibat peradangan kronis, penumpukan AGEs, dan keterbatasan mobilitas sendi.
Namun, kondisi ini dapat dikelola dengan baik melalui pengelolaan diabetes yang optimal, terapi fisik, serta perawatan medis yang tepat.
Jika mengalami gejala jari pelatuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Dengan perawatan yang tepat, jari dapat kembali berfungsi normal, dan risiko komplikasi lebih lanjut dapat diminimalkan.***
Artikel Terkait
Karena Banyak Anak Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1, Menkes Minta Tingkatkan Skrining Dini
Banyak Anak Indonesia Kena Diabetes, IDAI Minta Perketat Makanan Minuman Tinggi Gula
Olahraga Pintar: Kunci Sehat Penderita Diabetes
Pencegahan Diabetes Tipe 2, Langkah-langkah Efektif untuk Menurunkan Risiko
Kondisi Kiwil Terkini Terkena Pengentalan Darah, Diabetes Hingga Hernia