Penggunaan Mahkota Gigi (Crown): Jika gigi sudah rusak parah, pemasangan mahkota gigi bisa menjadi solusi. Proses ini dilakukan dalam dua tahap: pemeriksaan radiografi untuk menilai kondisi akar gigi, kemudian pemasangan mahkota sementara hingga mahkota permanen siap dipasang.
Penambalan Gigi: Untuk abrasi pada leher gigi, perawatan dengan pengisian gigi menggunakan bahan resin yang sesuai dengan warna gigi sering kali cukup efektif.
Jika tidak ditangani dengan baik, abrasi gigi dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:
Hipersensitivitas Dentin: Rasa sakit dan sensasi tidak nyaman pada gigi yang disebabkan oleh terbukanya lapisan dentin.
- Pulpitis: Peradangan pada pulpa gigi yang dapat berkembang menjadi infeksi jika tidak segera diatasi.
- Karies Gigi: Kerusakan gigi yang lebih lanjut dapat berkembang menjadi pembusukan gigi.
- Gingivitis: Peradangan pada gusi akibat gesekan yang berulang pada gusi dan gigi.
Pencegahan abrasi gigi dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, antara lain:
- Menghindari Kebiasaan Buruk: Kebiasaan seperti menggigit pensil, tusuk gigi, atau membuka tutup botol dengan gigi harus dihentikan.
- Menjaga Kebersihan Gigi: Menyikat gigi dengan cara yang benar sangat penting untuk mencegah abrasi. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan jangan menggosok gigi terlalu keras. Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang aman untuk gigi sensitif.
- Mengatur Pola Makan: Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu dan yogurt tanpa pemanis, dapat membantu melindungi gigi dari abrasi.
- Perawatan Gigi yang Tepat: Jika Anda memakai kawat gigi atau alat gigi lainnya, pastikan alat tersebut disesuaikan dengan bentuk rahang Anda agar tidak menyebabkan gesekan berlebih.
Baca Juga: Lakukan 10 Hal Ini untuk Mengurangi Nyeri Pada Anak yang Sedang Tumbuh Gigi
Jika Anda merasakan gejala abrasi gigi seperti sensasi nyeri atau gigi yang sensitif terhadap suhu ekstrem, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi.
Pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali dapat membantu memantau kondisi gigi dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Penanganan dini dapat mengurangi risiko komplikasi serius yang dapat memengaruhi kesehatan gigi Anda.***
Artikel Terkait
Heboh! Seorang Pria Alami Memasukkan Sikat Gigi ke Alat Kelaminnya Sendiri Hingga Alami Patah Tulang Penis!
Kabar Baik! Jepang Akhirnya Uji Coba Penemuan Obat Penumbuh Gigi!
Ini yang Sebenarnya Terjadi Saat Pencabutan Gigi!
Apakah Berbahaya Jika Gusi Berlubang Setelah Pencabutan Gigi? Ini Penjelasannya!
Wisdom Teeth: Mengenal Apa Itu Gigi Bungsu dan Penanganannya