Wisdom Teeth: Mengenal Apa Itu Gigi Bungsu dan Penanganannya

SURATDOKTER.com - Wisdom teeth atau gigi bungsu, yang juga dikenal sebagai gigi geraham ketiga, adalah gigi terakhir yang tumbuh pada manusia. Biasanya, gigi ini mulai muncul antara usia 17 hingga 25 tahun.

Namun, tidak semua orang memiliki gigi bungsu. Beberapa orang bisa memiliki empat gigi bungsu, masing-masing satu di setiap kuadran rahang, sementara yang lain mungkin tidak menumbuhkannya sama sekali.

Secara evolusi, gigi bungsu memiliki fungsi yang penting bagi nenek moyang kita yang mengonsumsi makanan keras seperti tanaman mentah, kacang-kacangan, dan daging.

Baca Juga: Apakah Berbahaya Jika Gusi Berlubang Setelah Pencabutan Gigi? Ini Penjelasannya!

Pola makan yang membutuhkan kekuatan mengunyah ini menjadikan gigi bungsu sebagai alat bantu untuk menggiling makanan.

Namun, perubahan pola makan manusia yang kini lebih lembut dan mudah dikunyah membuat gigi bungsu kehilangan fungsi utamanya.

Selain itu, ukuran rahang manusia modern yang cenderung lebih kecil sering kali tidak menyediakan cukup ruang bagi gigi bungsu untuk tumbuh dengan sempurna.

Dalam beberapa kasus, gigi bungsu dapat tumbuh dengan posisi yang baik tanpa menimbulkan masalah.

Namun, sering kali gigi ini mengalami impaksi, yaitu kondisi di mana gigi terperangkap di dalam gusi atau tulang rahang sehingga tidak bisa tumbuh sepenuhnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Jepang Akhirnya Uji Coba Penemuan Obat Penumbuh Gigi!

Gigi bungsu yang impaksi berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi, seperti infeksi, gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan kerusakan pada gigi di sekitarnya.

Tanda-tanda gigi bungsu mulai tumbuh biasanya meliputi rasa sakit atau nyeri tekan pada rahang, kemerahan atau pembengkakan pada gusi di bagian belakang mulut, serta munculnya bercak putih di area tempat gigi bungsu mulai tumbuh.

Beberapa orang juga mengalami sakit wajah akibat tekanan gigi bungsu terhadap saraf di sekitarnya.

Apabila gigi bungsu menimbulkan masalah, pencabutan sering kali menjadi solusi terbaik.