• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Gejala Hingga Penanganan Abrasi Gigi!

Photo Author
- Rabu, 22 Januari 2025 | 06:00 WIB
Abrasi gigi
Abrasi gigi

SURATDOKTER.com - Abrasi gigi merupakan kondisi yang terjadi ketika lapisan keras gigi mengalami erosi yang tidak normal akibat gesekan berlebihan.

Hal ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah, meskipun beberapa faktor lain juga dapat memperburuk kondisi ini.

Abrasi gigi dapat merusak lapisan enamel dan bahkan mencapai lapisan dalam gigi, yaitu dentin. Ketika dentin terbuka, kondisi ini dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif.

Penyebab Abrasi Gigi

Penyebab utama abrasi gigi adalah gesekan yang berulang antara permukaan gigi dengan benda atau zat lain. Salah satu faktor utama adalah kebiasaan menyikat gigi secara berlebihan atau dengan sikat gigi yang terlalu keras.

Baca Juga: Ini yang Sebenarnya Terjadi Saat Pencabutan Gigi!

Selain itu, penggunaan tusuk gigi dan kebiasaan menggigit benda keras juga dapat menyebabkan abrasi. Beberapa faktor lain yang dapat memperburuk abrasi gigi antara lain:

  • Penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif seperti emery dan korundum.
  • Kebiasaan merokok atau menggunakan tusuk gigi.
  • Piercing pada mulut, bibir, atau lidah.
  • Penggunaan kawat gigi yang tidak sesuai dengan bentuk rahang.
  • Kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil atau membuka tutup botol dengan gigi.
  • Kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism) juga dapat meningkatkan risiko terjadinya abrasi pada gigi.

Gejala Abrasi Gigi

Gejala utama dari abrasi gigi adalah adanya cekungan berbentuk V kecil di sekitar leher gigi yang dekat dengan gusi. Selain itu, gigi yang mengalami abrasi juga bisa menjadi sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, seperti makanan atau minuman yang sangat panas atau dingin.

Sensasi nyeri juga dapat muncul saat udara masuk melalui gigi yang terpapar, yang menyebabkan rasa sakit.

Jika kondisi ini semakin parah, Anda dapat merasakan rasa sakit yang lebih intens dan ketidaknyamanan saat makan atau minum. Sensitivitas yang berlebihan ini disebabkan oleh terbukanya lapisan dentin yang lebih dalam pada gigi.

Diagnosis abrasi gigi dimulai dengan pemeriksaan medis, di mana dokter gigi akan menanyakan gejala yang Anda alami dan riwayat kesehatan Anda.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa kondisi gigi secara visual. Pada tahap ini, dokter gigi akan memperhatikan pola keausan pada permukaan gigi.

Baca Juga: Kabar Baik! Jepang Akhirnya Uji Coba Penemuan Obat Penumbuh Gigi!

Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan seperti sinar-X untuk memastikan apakah abrasi telah mencapai lapisan dalam gigi atau mendekati pulpa gigi. Pencitraan ini juga penting untuk memantau perkembangan kerusakan gigi dari waktu ke waktu.

Penanganan Abrasi Gigi

Penanganan abrasi gigi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Jika abrasi sudah menyebabkan kerusakan signifikan pada gigi, beberapa prosedur perawatan mungkin diperlukan, seperti:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: ai-care.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X