SURATDOKTER.com - Saat pilek atau flu menyerang, salah satu hal yang paling sering dilakukan adalah meniup hidung untuk mengeluarkan ingus.
Meski tampaknya menjadi solusi cepat untuk melegakan pernapasan, ternyata meniup ingus terlalu kuat justru dapat memperburuk kondisi flu.
Para peneliti dan dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) memberikan panduan yang lebih aman untuk mengatasi masalah ini. Mari simak penjelasannya!
Asal Usul Ingus
Ingus, atau lendir, diproduksi oleh kelenjar di hidung dan tenggorokan setiap hari, bahkan saat kita sehat. Fungsinya sangat penting untuk menjaga kelembapan sinus serta menjebak debu dan patogen agar tidak masuk ke tubuh.
Baca Juga: Mandi Air Dingin Mencegah Flu, Mitos atau Fakta?
Saat kita sakit, produksi lendir meningkat dan teksturnya menjadi lebih kental. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan virus dengan cara menjebak mikroorganisme tersebut dalam lendir yang kental.
Menurut penelitian, hidung manusia dapat menghasilkan hingga dua liter lendir setiap hari. Ketika kita pilek, tubuh menciptakan lebih banyak lendir untuk membantu mengeluarkan virus.
Namun, cara kita mengeluarkan ingus sangat memengaruhi efektivitas proses ini.
Bahaya Meniup Ingus Terlalu Kencang
Meniup hidung dengan kuat sering dianggap cara yang tepat untuk membersihkan hidung. Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa meniup terlalu kuat dapat menyebabkan masalah serius.
Para peneliti menemukan bahwa tekanan yang dihasilkan saat meniup hidung dengan kuat bisa mendorong lendir kembali ke sinus. Hal ini dapat memperparah infeksi dan meningkatkan risiko komplikasi.
Tekanan dari meniup hidung berlebihan juga dapat memaksa cairan mengalir ke saluran Eustachius, yang menghubungkan bagian belakang hidung dengan telinga tengah.
Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi telinga dan, dalam kasus yang sangat jarang, berujung pada pecahnya gendang telinga.
Baca Juga: Vitamin C Mencegah Flu, Mitos atau Fakta?
Selain itu, tekanan yang terlalu besar saat meniup hidung juga berisiko merusak pembuluh darah di hidung, yang menyebabkan mimisan.
Artikel Terkait
Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4
Australia dan Selandia Baru Bentuk Satuan Tugas Untuk Bersiap Hadapi Flu Burung Ganas
Kanada Mengkonfirmasi Adanya Kasus Pertama Penularan Flu Burung H5 Pada Manusia
Kasus Pertama Penularan Flu Burung Pada Manusia di Kanada: Kondisi Remaja Itu Kini Kritis
Virus Flu Burung Ditemukan Dalam Susu Kemasan!