Pada wanita hamil, gejala seperti flu ringan, nyeri otot, dan demam sering terjadi, namun dampaknya bisa serius bagi janin, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan kelahiran mati.
Bagi orang yang tidak hamil, penyakit invasif dapat menimbulkan gejala lebih parah seperti sakit kepala, leher kaku, kehilangan keseimbangan, kebingungan, dan kejang.
Baca Juga: Mengenal Tifus, Penyakit dari Bakteri Rickettsia yang Menular dan Jarang Diketahui
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kematian, terutama pada lansia atau mereka dengan sistem imun lemah.
Bayi yang terinfeksi listeria saat lahir dapat menunjukkan gejala seperti demam, muntah, sulit bernapas, lekas marah, atau tidak mau menyusu. Infeksi pada bayi baru lahir harus segera ditangani karena dapat mengancam jiwa.
Diagnosis dan Pengobatan
Listeriosis biasanya didiagnosis melalui tes laboratorium yang mendeteksi bakteri di darah, cairan tulang belakang, atau cairan tubuh lainnya.
Pengobatan utama untuk penyakit ini adalah antibiotik. Jika diberikan secara tepat waktu, antibiotik dapat membantu mencegah komplikasi serius, terutama bagi wanita hamil dan bayi.
Namun, bagi individu yang tidak menunjukkan gejala meskipun telah mengonsumsi makanan terkontaminasi, pengobatan biasanya tidak diperlukan. Mereka disarankan untuk memantau kondisi tubuh dan segera berkonsultasi jika gejala muncul.
Pencegahan Listeriosis
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari infeksi listeria.
1. Hindari Makanan Berisiko Tinggi
Wanita hamil dan kelompok rentan sebaiknya menghindari keju lunak yang tidak dipasteurisasi, daging olahan seperti hot dog, makanan laut asap, dan kecambah mentah.
Baca Juga: Yu Shang Food Menarik Kembali Produk Daging dan Unggas Siap Saji Karena Kontaminasi Bakteri
2. Cuci Sayuran dan Masak Makanan Hingga Matang
Sayuran mentah perlu dicuci bersih sebelum dimakan. Makanan seperti daging dan unggas harus dimasak hingga matang sempurna.
3. Jaga Kebersihan Dapur
Gunakan peralatan dapur bersih saat memotong atau menyajikan makanan. Bersihkan kulkas secara berkala.
4. Simpan Makanan dengan Benar
Simpan makanan di suhu yang tepat dan hindari menyimpan daging mentah di dekat makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang.
5. Perhatikan Produk yang Ditarik
Selalu cek informasi produk makanan yang ditarik dari pasar akibat kontaminasi listeria.
Artikel Terkait
Adele Mendadak Tuli Sementara Pada Telinga Kiri Akibat Terinfeksi Bakteri!
Jajanan Latiao Asal Cina Terkontaminasi Bakteri: Konsumen di 6 Daerah Indonesia Keracunan!
Yu Shang Food Menarik Kembali Produk Daging dan Unggas Siap Saji Karena Kontaminasi Bakteri
Singapura Menarik Kembali Produk Keju Mont d’Or Karena Terkontaminasi Bakteri
Ternyata Begitu Pengaruh Gula Terhadap Pertumbuhan Bakteri