• Senin, 22 Desember 2025

Virus Marburg di Rwanda Afrika Kembali Jadi Sorotan!

Photo Author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 08:42 WIB
Marburg Virus
Marburg Virus

SuratDokter.com - Penyakit Marburg Virus Disease (MVD) kembali menjangkiti warga di Rwanda, Afrika Tengah dan menjadi sorotan.

Hingga saat ini, tercatat 26 kasus positif virus Marburg, dengan 8 di antaranya meninggal dunia. Kejadian ini memicu kekhawatiran global mengingat tingginya tingkat kematian akibat virus tersebut.

Epidemiolog Dicky Budiman memperingatkan bahwa pemerintah Indonesia harus waspada terhadap potensi penyebaran virus Marburg.

Menurutnya, ada kemungkinan besar virus ini dapat masuk ke Indonesia jika langkah-langkah pengawasan tidak diperketat, terutama di pelabuhan dan bandara.

Baca Juga: Mengenal Virus WELV yang Sedang Viral Dari Cina

"Virus Marburg bisa masuk ke Indonesia. Pengawasan di pintu masuk negara seperti pelabuhan harus diperketat, terutama dari negara-negara yang sedang mengalami wabah," kata Dicky Selasa (1/10/2024).

Dicky menambahkan bahwa tingkat fatalitas virus Marburg, atau Case Fatality Rate (CFR), sangat tinggi, berkisar antara 25 hingga 88 persen. Tingginya CFR ini sangat bergantung pada kecepatan deteksi dini dan penanganan yang tepat.

Virus ini sebenarnya bukan hal baru namun pernah ditemukan sejak tahun 1967 pada wabah di Serbia dan Jerman.

Dengan angka reproduksi (Reproduction Number atau Ro) antara dua hingga tiga, satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini kepada dua hingga tiga orang lainnya, terutama jika tidak ada upaya pencegahan atau intervensi yang memadai.

Penularan virus Marburg terjadi terutama melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari individu yang terinfeksi, seperti air liur, keringat, dan muntahan.

Baca Juga: Tips Mudah Mengatasi Jiwa yang Sedang Stres, Salah Satunya Speak Up?

Bahkan, benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien juga bisa menjadi media penularan.

Selain penularan antarmanusia, virus ini juga dapat menyebar dari hewan ke manusia, seperti dari kelelawar buah dan monyet yang terinfeksi.

Gejala awal setelah terkena virus Marburg  sangat mirip dengan Ebola, seperti demam tinggi, sakit kepala hebat, nyeri sendi, serta diare dan muntah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X