Trichotilomania: Suka Cabut Rambut Sendiri Sampe Botak, Emang Ada?

SuratDokter.com -Di era digital seperti sekarang, media sosial sering kali menjadi tempat bagi banyak orang untuk berbagi pengalaman hidup mereka.

Salah satu kisah yang menarik perhatian datang dari pengguna TikTok @lustahair, yang bercerita tentang seorang wanita bernama Hattie.

Selama 20 tahun, Hattie telah berjuang dengan kondisi yang disebut trichotilomania, sebuah gangguan yang membuatnya kehilangan rambut di bagian tengah kepalanya hingga akhirnya ia harus mengenakan wig atau rambut palsu.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya trichotilomania? Apakah benar ada gangguan yang membuat seseorang mencabut rambutnya sendiri hingga botak?

Mari kita bahas lebih dalam mengenai kondisi ini.

Baca Juga: Jangan Sampai Botak Saat Masih Muda! Berikut Sebab, Cara Mencegah dan Penanganan Kebotakan Dini  

Apa Itu Trichotilomania?

Trichotilomania, atau sering disebut gangguan mencabut rambut, adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan dorongan yang sangat kuat dan berulang untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.

Orang yang mengalami trichotilomania sering kali merasa tidak mampu menahan dorongan ini, meskipun mereka tahu bahwa hal itu bisa merusak penampilan mereka.

Pada penderita trichotilomania, mencabut rambut bisa menjadi tindakan yang tak disadari atau bisa juga dilakukan dengan sengaja sebagai cara untuk meredakan stres atau ketegangan.

Ketika rambut dicabut, penderita mungkin merasa lega atau puas, meskipun hal ini sering kali diikuti oleh perasaan bersalah atau malu.

Gejala dan Dampak Trichotilomania

Gejala trichotilomania bisa bervariasi, tetapi yang paling umum adalah kerontokan rambut yang terlihat jelas.

Baca Juga: Stress Pengaruhi Pigmen: Rambut Jadi Cepat Beruban?

Ini bisa berupa bercak-bercak botak di kulit kepala atau hilangnya bulu mata dan alis.