SURATDOKTER.com - Merokok sudah lama dikenal sebagai kebiasaan yang merusak kesehatan. Baik perokok aktif maupun perokok pasif (orang yang berada di sekitar perokok) memiliki risiko kesehatan yang tinggi.
Namun, mungkin belum banyak yang menyadari bahwa merokok sebelum menjalani operasi dapat membawa risiko komplikasi yang sangat serius, bahkan berpotensi mematikan. Mengapa demikian?
Merokok Sebelum Operasi: Risiko Komplikasi Serius
Operasi akan lebih berisiko jika Anda masih merokok. Komplikasi seperti infeksi, gangguan pernapasan, dan penyembuhan luka yang lambat bisa saja terjadi.
Baca Juga: Waspada: Menemukan Gejala Ini Kemungkinan Besar Anak Kena Mpox
Hal ini dikarenakan kandungan asap rokok yang memiliki lebih dari 4.500 bahan kimia berbahaya, yang sebagian besar dapat merusak tubuh.
Merokok sebelum operasi adalah ancaman serius karena dapat meningkatkan risiko komplikasi yang tinggi sehingga dapat mengancam nyawa.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain adalah masalah pernapasan, infeksi paru-paru, gangguan jantung, hingga komplikasi pada tulang dan otot.
Sebuah studi pada tahun 2021, yang melibatkan lebih dari 328.500 orang di Michigan, Amerika Serikat, menemukan bahwa satu dari empat orang yang menjalani operasi adalah perokok aktif.
Penelitian ini memberikan gambaran nyata tentang tingginya risiko yang dihadapi oleh perokok yang menjalani prosedur bedah.
1. Gangguan Pernapasan dan Infeksi Paru-Paru
Merokok dapat mengganggu fungsi optimal paru-paru dan jantung, yang menyebabkan kesulitan bernapas selama atau setelah operasi.
Baca Juga: Sugar Waxing Sendiri Di Rumah dengan Aman dan Nyaman? Siapa Takut!
Bahkan, asap tembakau juga dapat merusak jaringan paru-paru dan meningkatkan risiko terkena radang paru-paru atau kolaps paru-paru.
Dalam beberapa kasus, perokok mungkin memerlukan ventilator (mesin bantu napas) setelah operasi, yang menandakan betapa seriusnya gangguan pernapasan yang bisa terjadi.
2. Risiko Masalah Jantung
Merokok juga merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung. Bahan kimia beracun dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke selama dan setelah operasi.
Artikel Terkait
Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Inilah 5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil
Benarkah Otak Menyusut Karena Efek Asap Rokok Berpeluang Alzheimer
Asap Rokok Akibatkan Depresi bagi Perokok Pasif, Bagaimana Bisa?
Industri Rokok Terancam Tutup Karena Aturan UU Kesehatan Ini