• Senin, 22 Desember 2025

Ternyata Risiko Operasi Jauh Lebih Tinggi Bagi Perokok Daripada yang Tidak Merokok!

Photo Author
- Selasa, 10 September 2024 | 12:00 WIB
Perokok memiliki resiko yang lebih tinggi saat harus menjalani operasi
Perokok memiliki resiko yang lebih tinggi saat harus menjalani operasi

SURATDOKTER.com - Merokok sudah lama dikenal sebagai kebiasaan yang merusak kesehatan. Baik perokok aktif maupun perokok pasif (orang yang berada di sekitar perokok) memiliki risiko kesehatan yang tinggi.

Namun, mungkin belum banyak yang menyadari bahwa merokok sebelum menjalani operasi dapat membawa risiko komplikasi yang sangat serius, bahkan berpotensi mematikan. Mengapa demikian?

Merokok Sebelum Operasi: Risiko Komplikasi Serius

Operasi akan lebih berisiko jika Anda masih merokok. Komplikasi seperti infeksi, gangguan pernapasan, dan penyembuhan luka yang lambat bisa saja terjadi.

Baca Juga: Waspada: Menemukan Gejala Ini Kemungkinan Besar Anak Kena Mpox

Hal ini dikarenakan kandungan asap rokok yang memiliki lebih dari 4.500 bahan kimia berbahaya, yang sebagian besar dapat merusak tubuh.

Merokok sebelum operasi adalah ancaman serius karena dapat meningkatkan risiko komplikasi yang tinggi sehingga dapat mengancam nyawa.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain adalah masalah pernapasan, infeksi paru-paru, gangguan jantung, hingga komplikasi pada tulang dan otot.

Sebuah studi pada tahun 2021, yang melibatkan lebih dari 328.500 orang di Michigan, Amerika Serikat, menemukan bahwa satu dari empat orang yang menjalani operasi adalah perokok aktif.

Penelitian ini memberikan gambaran nyata tentang tingginya risiko yang dihadapi oleh perokok yang menjalani prosedur bedah.

1. Gangguan Pernapasan dan Infeksi Paru-Paru

Merokok dapat mengganggu fungsi optimal paru-paru dan jantung, yang menyebabkan kesulitan bernapas selama atau setelah operasi.

Baca Juga: Sugar Waxing Sendiri Di Rumah dengan Aman dan Nyaman? Siapa Takut!

Bahkan, asap tembakau juga dapat merusak jaringan paru-paru dan meningkatkan risiko terkena radang paru-paru atau kolaps paru-paru.

Dalam beberapa kasus, perokok mungkin memerlukan ventilator (mesin bantu napas) setelah operasi, yang menandakan betapa seriusnya gangguan pernapasan yang bisa terjadi.

2. Risiko Masalah Jantung

Merokok juga merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung. Bahan kimia beracun dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke selama dan setelah operasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X