• Senin, 22 Desember 2025

Asap Rokok Akibatkan Depresi bagi Perokok Pasif, Bagaimana Bisa?

Photo Author
- Senin, 17 Juni 2024 | 20:11 WIB
Ilustrasi asap rokok yang mengganggu kesehatan mental  hingga depresi pada perokok pasif
Ilustrasi asap rokok yang mengganggu kesehatan mental hingga depresi pada perokok pasif

SURATDOKTER.com - Perokok pasif terkadang merasa dirguikan oleh perokok aktif karena bagi orang yang tidak terbiasa dengan asap rokok, hal itu sangatlah mengganggu.

Bahkan bagi beberapa perokok pasif masih suka memendam keluhan dan kurang berani untuk mengkomunikasikan langsung ketidaknyamanannya kepada perokok aktif.

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya keterkaitan perokok pasif dengan masalah kesehatan mental.

Komponen rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang terdiri atas nikotin, karbon dioksida, karbon monoksida, karbonil, hidrokarbon, hidrokarbon aromatik polisiklik, nitrosamin, dan tar.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sekitar 40,6% anak-anak Amerika secara tidak langsung menjadi perokok pasif.

Hal ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, termasuk berat badan lahir rendah, asma, infeksi pernafasan, infeksi telinga, dan sindrom kematian bayi mendadak.

Baca Juga: Mengempukan Daging Dengan Daun Pepaya, Katanya Malah Bisa Bikin Daging Lumer, Fakta Atau Hoax?

Bagaimana Perokok Pasif Mengalami Depresi?

Terlebih lagi, saat ini banyak sekali remaja yang mulai merokok. Masa remaja merupakan masa penting bagi kesehatan mental.

Seseorang yang merupakan perokok pasif dapat berisiko stres yang tinggi baik pada orang dewasa yang merokok maupun tidak merokok.

Perokok pasif juga berpotensi mengalami depresi. Beberapa studi praklinis dan klinis telah menunjukkan bahwa nikotin mempengaruhi suasana hati, kecemasan, agresi, dan perilaku mudah tersinggung.

Peran reseptor asetilkolin nikotinat dalam mengatur suasana hati dan kecemasan telah dijelaskan berdasarkan efek nikotin pada keadaan perilaku terkait agresi pada model hewan.

Dengan demikian, merokok erat berkaitan erat dengan masalah kesehatan mental dan gangguan neuropsikiatri.

Baca Juga: Apa itu Narkolepsi? Kenali Gangguan Saraf yang Sebabkan Rasa Kantuk Tak Tertahankan

Penelitian Terkait Perokok Pasif yang Mengalami Depresi

Berdasarkan penelitian Eunmi Lee dan Ka Young Kim, menunjukkan hasil bahwa dari 51.500 perokok sebesar 81,6% merasakan sedikit stres dalam kehidupan normalnya, 25,5% merasa cukup sedih atau putus asa, dan 12,4% mengalami depresi berat dalam setahun terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: NCBI, X Zahwaisl

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X