Talasemia di Indonesia, Benarkah Penderitanya Tidak Boleh Menikah? Ini Gejala Awal dan Cara Penanganannya!

SURATDOKTER.com - Rame diberitakan mengenai kasus talasemia yang bisa menyerang siapa saja. Kali ini ada sebuah kasus talasemia yang terjadi pada anak di Indonesia.

Pada Tiktok seorang pengguna dengan nama akun @resti.septi menceritakan bahwa anaknya bernama Hasya Layka Azalea, baru berusia 4 bulan jadi talasemia mayor yang terdeteksi sejak awal.

Ketika Hasya berumur 2,5 bulan kulitnya mulai berwarna kekuningan. Lalu pada usia 3 bulan mulai muncul lebam-lebam pada bawah mata dan bagian tubuh lainnya, juga muncul kebiruan di kukunya.

Baca Juga: Seorang Pria Menerobos Paspampres Saat Presiden Meresmikan RSUD Kabupaten Konawe: Sudah 6 Tahun Tidak Dibayar

Hingga saat ini belum terdapat perubahan yang signifikan terhadap fisiknya, kecuali kulitnya Hasya yang menjadi sangat pucat.

Jika pada orang normalnya, ketika jari tangannya ditekan maka akan berwarna pink kemerahan namun pada Hasya jika jarinya ditekan tidak ada warna pink atau merah sama sekali.

Talasemia pada anak umumnya diketahui setelah demam tinggi, tidak nafsu makan, tidak mau bermain, lemas lesu. Jika tanda ini terjadi kemungkinan HB anak tersebut sudah sangat drop.

Seluruh kulit pada wajah, tangan, kaki bahkan bibir terlihat sangat pucat juga lidahnya menjadi putih.

Jika Hasya digigit nyamuk sekalipun maka dia hanya akan ada tanda bentol tanpa ada warna kemerahan pada bentolnya tersebut.

Hasya sendiri HB nya berada di angka 10, jadi untuk saat ini tidak memerlukan transfusi darah. Namun jika HB anak ini di bawah 9 maka harus dilakukan transfusi darah setiap bulannya.

Dalam akunnya Resti juga membagikan pengetahuannya jika talasemia terjadi pada anak yang usianya lebih besar biasanya akan ada gejala pada fisik seperti tinggi anak dibawah normal atau stunting, serta wajahnya berubah seperti anak dengan ciri khas talasemia.

Benarkah Penderita Talasemia Tidak Boleh Menikah?

Apakah Anda pernah mendengar bahwa pasien talasemia tidak boleh menikah?

Dokter @dr.samhan menjelaskan untuk mengetahui hal ini, pertama-tama pasangan yang mau menikah perlu mengambil tes genetik.

Baca Juga: Apakah Bakat Seni Anak Diturunkan dari Orangtua Secara Genetik atau Sekedar Kebetulan? Simak Faktanya