SURATDOKTER.com - Kondisi Banjir di Semarang hari Rabu, (20/03/24) masih menyisakan beberapa wilayah yang masih tergenang. Waspadai penyakit pasca banjir yang harus di hadapi.
Hingga artikel ini di terbitkan, Banjir di Semarang ini memasuki hari ke-enam sejak musibah ini melanda. Tersisa 1 kecamatan yang masih merasakan dampak banjir tersebut yaitu kecamatan genuk.
Kecamatan ini pun hanya menyisakan sekitar dua kelurahan saja serta satu jalan raya utama.
Adapun kelurahan Genuksari dan Trimulyo dan juga Jalan Raya Kaligawe yang masih terdampak cukup parah genangannya.
Ketinggian air di wilayah tersebut masih sekitar 40 hingga 60 cm dari permukaan tanah.
Endro selaku Kepala BPBD Semarang menjelaskan bahwa daerah Trimulyo ketinggian banjir antara 40-60 cm, ini masih terjadi sampai saat ini. kemudian di kelurahan Genuksari kedalamannya masih sekitar 30 cm.
Sementara banjir masih menggenang Jalan Raya Kaligawe dengan lokasi di sekitar Rumah Sakit Islam Sultan Agung. perlahan tapi pasti, jalur tersebut sudah mulai bisa dilewati pengguna jalur Pantau Utara (pantura)
Kepala BPBD Semarang mengatakan bahwa Jalan kaligawe yang arus lintasnya terganggu berada di depan RSI sutan agung. namun yang dari arah Demak sudah relatif lancar.
Di lain tempat, Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Walikota Semarang mulai memperhatikan dan mewaspadai kondisi warganya pasca terdampak banjir.
Beliau mengatakan bahwa monitoring akan layanan kesehatan pasca banjir di semarang harus dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Apakah Ibu hamil Boleh Puasa? Ini Syarat dan Larangannya
Jenis-jenis Penyakit yang Bisa Muncul Pasca Banjir di Semarang
Sesuai dengan pernyataan walikota Semarang terkait Banjir di Semarang, Perhatian pasca banjir adalah pencegahan terjadinya berbagai penyakit yang akan muncul.
Bedasarkan riset yang telah di lakukan Suratdokter.com, inilah beberapa jenis penyakit yang harus diwaspadai setelah terjadinya banjir.
1. Berbagai Macam Penyakit Kulit
Penyakit kulit yang disebabkan karena terinfeksi jamur atau bakteri. Hal yang harus kita hindari adalah infeksi dari luka / lecet.
Permukaan kulit akan terpapar langsung oleh air yang terkontaminasi oleh bakteri / virus. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan gatal-gatal pada kulit dan bahkan menyebabkan infeksi
Artikel Terkait
Tikus sebagai Sumber Penyakit: Ancaman Toxoplasmosis, Leptospirosis, Salmonellosis, dan Infestasi Kutu
Pengungsi Banjir Demak di Kudus Mulai Keluhkan Sakit: Penyakit Apa Saja yang Biasa Menyertai Banjir?
Fakta Diare pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua