• Senin, 22 Desember 2025

Update Terkait Banjir di Semarang, Wilayah Mana yang Masih Tergenang? Waspadai Beberapa Penyakit Pasca Banjir Siap!

Photo Author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 08:00 WIB
Wawancara Endro Kepala BPBD semarang (antaranews)
Wawancara Endro Kepala BPBD semarang (antaranews)

2. Penyakit saluran Pernapasan atau ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat terjadi karena adanya infeksi pada saluran pernapasan. Hidung, Paru-paru, serta Tenggorokan merupakan bagian dari saluran pernapasan.

Penyakit ini disebabkan oleh aneka virus, bakteri, atau organisme lain yang muncul di lingkungan kurang bersih dan sehat, seperti musibah banjir.

Gejala umum yang dirasakan seperti batuk dan demam, terkadang disertai sesak pada pernafasan atau nyer di bagian dada.

3. Penyakit Diare

Saat banjir melanda, sampah, got, septic tank, serta berbagai macam kotoran lainnya tercampur. Ketika banjir surut, pastinya sampah dan kotoran serta kumannya dan bakteri akan tertinggal pada benda-benda yang terkena banjir.

Kuman-kuman yang dapat mencemari air misalnya seperti kuman jenis Giardia, Cryptosporidium, E Coli, juga Salmonella. Kuman ini bisa menyebabkan gangguan pada perut.

4. Penyakit Leptospirosis atau biasa disebut demam wabah banjir

Kotoran dari hewan liar seperti tikus mengandung berbagai kuman. Pada air kencing dan kotoran tikus yang terkena tubuh kita melalui luka pada kulit akan menyebabkan penyakit yang di namakan Leptospirosis.

Penyakit yang biasa dikenal dengan demam banjir ini umumnya memiliki gejala seperti tubuh terasa panas, meriang atau menggigil, sakit pada bagian kepala, Mual, dan Mata Merah.

Baca Juga: Apakah Ibu hamil Boleh Puasa? Ini Syarat dan Larangannya

5. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Banjir dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit DBD. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti. 

Banjir yang menyebabkan banyaknya genangan air menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk ini dan menyerang siapa saja bahkan dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang ditimbulkan antara lain muncul bintik atau ruam, panas tinggi, nyeri kepala, juga nyeri pada tulang dan sendi.

6. Demam Typhoid (Tipes)

Kebersihan makanan saat terjadinya banjir hampir tidak diperhatikan oleh para korban banjir. Padahal faktor tersebut sangat berperan dalam pencegahan penyakit ini.

Makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi dapat masuk ke dalam tubuh manusia memaui manan atau air. banyak yang kurang menyadari penyakit ini karena gejalanya seperti demam biasa namun berkelanjutan.

7. Penyakit Influenza (flu)

Banjir terkadang dapat menyebabkan perubahan suhu. Hai ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh masyarakat melemah sehingga mudah tertular virus influenza.

Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan cairan tubuh seperti bersin, ingusan ataupun tangan yang menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: kemkes.go.id, acehprov.go.id, antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X