Keringat Berdarah Keluar dari Dalam Tubuh Bisa jadi Tanda Penyakit Hematohidrosis, Kenali Penyebabnya!

Untuk mempersiapkan tubuh menghadapi bahaya, tubuh seringkali menciptakan zat seperti hormon kortisol dan adrenalin.

Tubuh menjadi lebih waspada dan berenergi ketika kortisol dan adrenalin dilepaskan.

Namun pada penderita hematohidrosis, mekanisme pertahanan ini menyebabkan pecahnya kapiler.

Akibatnya, darah dari pembuluh darah yang pecah keluar melalui kelenjar keringat.

Tekanan darah tinggi, stres berat, stres emosional, atau kelelahan ekstrem dapat menyebabkan kondisi medis ini. Selain itu, hematidrosis juga bisa disebabkan oleh penyebab lain.

Misalnya, ketika darah keluar dari tubuh dari tempat selain rahim selama menstruasi.

Selain itu, bisa juga karena kondisi di mana terjadi pendarahan tiba-tiba tanpa luka atau memar (psychogenic purpura).

Meski begitu, dugaan penyebab yang disebutkan sebelumnya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan faktor pastinya.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Meskipun Terlihat Sama, Inillah Perbedaan Pendarahan Implantasi dan Menstruasi

Gejala Hematohidrosis 

Gejala hematidrosis yang paling terlihat adalah keluarnya keringat darah dari pori-pori kulit.

Selain itu, seseorang yang mengalami hematidrosis sering kali melaporkan mengalami sakit kepala sebelum pendarahan.

Selain itu, bisa juga ditandai dengan sensasi nyeri atau kesemutan di lokasi keluarnya keringat berdarah.

Mungkin ada pembengkakan singkat pada kulit di sekitar lokasi pendarahan. Penderitanya juga bisa mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Sering Lemas Karena Dehidrasi? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Hematohidrosis

Dari penelitian yang ada, hematidrosis tidak menimbulkan risiko serius bagi manusia.  Selain itu, tidak ada penanganan yang pasti untuk menangani hematidrosis karena kondisi ini masih kurang dipahami.