Meski begitu, jika dokter menemukan atau mencurigai ada sesuatu yang menyebabkan hematidrosis, mereka akan mencoba mengatasi masalah tersebut untuk meminimalisinya.
Beberapa dokter juga biasanya menyuruh seseorang dengan kondisi ini untuk melakukan tes laboratorium. Tujuannya untuk memeriksa fungsi ginjal dan hati.
Jika terkena kondisi ini, Anda juga mungkin disuruh untuk meberikan sampel urin dan tinja untuk memeriksa kelainan tersebut.
Jika tes laboratorium tidak menemukan kelainan apa pun, dan jika Anda juga mengalami stres ekstrem, dokter mungkin menyarankan pengobatan untuk membantu Anda mengatasi rasa takut, stres, dan emosi lainnya.
Kemungkinan Anda akan mendapatkan beberapa obat seperti:
- Beta-blocker: Obat ini digunakan untuk mengurangi tekanan tinggi dan dapat membantu mencegah pelebaran kapiler berlebihan pada kelenjar ekrin. Propranolol, merupakan salah satu beta-blocker yang paling sering digunakan untuk mengobati hematohidrosis.
- Anxiolytics: Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan dan berguna jika pendarahan sering terjadi dan dipicu oleh stres.
Selain itu, ada antidepresan, obat anticemas, atau terapi untuk mengatasi gejala yang berhubungan dengan stres yang cukup parah.***
Artikel Terkait
Jangan Sampai Salah! Meskipun Terlihat Sama, Inillah Perbedaan Pendarahan Implantasi dan Menstruasi
Terpleset di Kamar Mandi Bisa Menyebabkan Pendarahan Otak? Berikut Penanganannya
Overdosis Vitamin D Bisa Sebabkan Kematian, Kenali Gejalanya
Kutu Air Bikin Gatal? Berikut Penyebab dan Solusi Pengobatannya
Normalkah Darah Haid Menggumpal Seperti Hati Ayam? Kenali 4 Penyebabnya, Wanita Wajib Tahu
Simak Unpopular Opinion tentang Tes Kepribadian MBTI yang Perlu Diketahui, Benarkah Dianggap Ilmu Semu?