• Senin, 22 Desember 2025

Apa itu Vertigo? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Photo Author
- Minggu, 3 Maret 2024 | 09:30 WIB
Ilustrasi vertigo (Freepik/pch.vector)
Ilustrasi vertigo (Freepik/pch.vector)

SURATDOKTER.com - Vertigo merupakan kondisi yang dicirikan oleh sensasi pusing berputar dan seringkali disertai dengan mual serta ketidakseimbangan tubuh.

Bagi individu yang mengalami vertigo, tidur dapat menjadi hal yang sulit karena sensasi yang tidak nyaman yang dirasakan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami posisi tidur yang sesuai bagi penderita vertigo guna membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas tidur.

Baca Juga: 8 Tips Mencegah Vertigo, Mulai Dari Jaga Kesehatan Telinga Anda

Apa itu Vertigo?

Vertigo merupakan suatu kondisi di mana penderitanya merasa seolah-olah dunia di sekitarnya berputar atau melayang.

Vertigo seringkali menyebabkan kehilangan keseimbangan, sehingga sulit untuk berjalan atau bahkan berdiri tegak.

Vertigo bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang muncul tiba-tiba dan berlangsung dalam periode tertentu.

Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang berusia di atas 20 tahun.

Penyebab dari Vertigo

Ada beberapa penyebab vertigo yang berbeda-beda tergantung pada jenis vertigo yang dialami.

Vertigo dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing jenis vertigo tersebut.

1. Vertigo Peripheral

Vertigo peripheral adalah jenis vertigo yang sering ditemui. Penyebabnya biasanya adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang bertugas mengatur keseimbangan tubuh.

Ketika kepala bergerak, telinga bagian dalam memberikan informasi tentang posisi kepala dan mengirimkan sinyal ke otak untuk menjaga keseimbangan.

Namun, jika ada gangguan pada telinga bagian dalam karena peradangan atau infeksi, Anda akan merasakan pusing dan nyeri, yang disebut vertigo peripheral.

2. Vertigo Central

Vertigo sentral disebabkan oleh adanya gangguan pada otak. Bagian otak yang paling terpengaruh akibat penyakit ini adalah otak kecil (cerebellum).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X