• Senin, 22 Desember 2025

Jantung Sering Berdebar, Simak Disini untuk Mengetahui Penyebab, Gejala dan Cara Meredakannya

Photo Author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 17:55 WIB
Ilustrasi jantung berdebar (Freepik/lifestylememory)
Ilustrasi jantung berdebar (Freepik/lifestylememory)
  1. Gaya Hidup

Saat Anda cemas, sangat gembira, berolahraga secara intensif, atau terburu-buru, tubuh Anda melepaskan hormon adrenalin yang menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat.

Makan makanan panas dan pedas, merokok, dan minum minuman beralkohol atau berkafein juga bisa menyebabkan jantung berdebar-debar. 

  1. Perubahan Hormon pada Wanita

Wanita secara alamiah menghadapi beberapa tahapan perubahan hormonal dalam hidupnya, seperti kehamilan, menstruasi, dan menopause.

Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan jantung berdebar.

Namun jantung berdebar akibat hal ini biasanya tidak berbahaya dan bersifat sementara.

  1. Efek Samping Obat

Obat-obatan tertentu seperti obat darah tinggi dan antibiotik tertentu bisa menyebabkan jantung berdebar-debar.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan jantung berdebar antara lain bronkodilator untuk asma, antihistamin, obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan tiroid, dan obat penekan batuk yang mengandung stimulan pseudoefedrin. 

Baca Juga: Tanda Anak Tumbuh Menjadi Ekstrovert dan Cara Mendidiknya

  1. Gangguan Kesehatan

Selain itu, jantung berdebar juga dapat disebabkan oleh gangguan kesehatan seperti:

  • Anemia.
  • Hipertiroidisme (hipertiroidisme).
  • Gejala dehidrasi.
  • Hipoglikemia.
  • Hipotensi (hipotensi ortostatik).
  • Demam.
  • Penyakit jantung seperti gangguan irama jantung, aritmia, dan penyakit katup jantung.

Gejala Jantung Berdebar

Palpitasi juga bisa menjadi gejala penyakit lain.

Ketika kondisi ini terjadi, penderitanya merasa jantungnya tiba-tiba berdetak lebih keras, lebih cepat, atau tidak teratur.

Perasaan ini bisa membuat penderitanya menjadi merasa tidak enak badan.

Palpitasi dapat terjadi baik saat beraktivitas maupun saat istirahat.

Anda mungkin juga mengalami sensasi berdenyut di area selain dada, tenggorokan, dan leher.

Kondisi ini biasanya terjadi dalam hitungan detik atau menit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X