• Senin, 22 Desember 2025

Hubungan Golongan Darah dan Risiko Penyakit Jantung, Wajib Tahu!

Photo Author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 12:51 WIB
Ilustrasi jantung (Unplash/Robina Weermeijer)
Ilustrasi jantung (Unplash/Robina Weermeijer)

SURATDOKTER.com - Penelitian terkait hubungan golongan darah dan penyakit jantung menjadi salah satu perhatian yang menarik dalam dunia medis.

Sebab, individu dengan golongan darah tertentu mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Lantas apakah benar terdapat hubungan golongan darah dengan kondisi kesehatan tertentu, terutama penyakit jantung?

Untuk mengetahuinya, Anda dapat membaca artikel mengenai hubungan golongan darah dengan penyakit jantung lewat penjelasan di bawah ini!

Hubungan Golongan Darah dan Jantung

Sejak awal tahun 1990an, para ilmuwan sudah meneliti untuk dapat memahami lebih jauh hubungan golongan darah dengan suatu penyakit. Di tahun 1960-an, penelitian lebih difokuskan pada risiko penyakit jantung.

Di tahun 1970-an Framingham Heart Study menerbitkan hasil penelitian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai penyebab penyakit jantung.

Dari situ, peneliti terus mempelajari dengan berbagai kelompok berskala kecil hingga besar dalam jangka waktu lama untuk mengetahui siapa yang mengidap penyakit tersebut

Hasilnya, orang dengan golongan darah non-O cenderung mengalami penyakit kardiovaskular.

Golongan Darah yang Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Setelah mengetahui hubungan golongan darah dan penyakit jantung, mungkin Anda bertanya-tanya golongan darah mana yang rentan terserang penyakit tersebut.

American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa seseorang dengan golongan darah non-O (A, B, atau AB) memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan gagal jantung dibandingkan mereka yang bergolongan darah O.

Penelitian tersebut menemukan bahwa tipe A atau B memiliki kombinasi risiko serangan jantung 8% lebih tinggi dan peningkatan risiko gagal jantung 10%, yang mana peningkatan risikonya kecil.

Namun, perbedaan dalam tingkat pembekuan darahnya jauh lebih tinggi.

Dalam penelitian yang sama, orang dengan golongan darah A dan B memiliki peningkatan risiko trombosis vena dalam sebesar 51% dan peningkatan risiko pulmonary embolism sebesar 47%, dua kelainan pembekuan darah serius yang juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung.

Menurut Guggenheim, alasan peningkatan risiko ini ada hubungannya dengan peradangan yang terjadi pada tubuh orang bergolongan darah A, B, atau AB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: cnet, cdc.gov, timesofindia.com, Harvard.edu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X