Stafilokokus dan streptokokus merupakan dua jenis bakteri yang kerap mengakibatkan komplikasi pada ruam cacar air.
Jika telah terinfeksi bakteri sekunder, ruam sulit untuk sembuh sempurna. Tidak itu saja, ruam juga dapat berbekas dan meninggalkan jaringan parut di kulit.
Infeksi bakteri sekunder yang cukup parah, misalnya pada pasien dengan imunitas tubuh rendah, juga dapat menyebar hingga mengakibatkan pneumonia bakterial.
Terlebih, infeksi bakteri sekunder pada cacar air juga dapat menyebabkan otitis media (infeksi telinga tengah) hingga penyakit lain yang lebih parah lagi.
Apakah Penderita Cacar Air Boleh Mandi?
Faktanya, mandi tidak memperburuk penyakit cacar air. Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan apakah penderita cacar air boleh adalah “ya”.
Padahal, jika terkena cacar air, medis justru akan mengizinkan kamu untuk mandi. Jika penderita tidak mandi saat terkena infeksi cacar air, justru dapat menyebabkan penyakit kulit lebih lanjut.
Baca Juga: Mata Bintitan, Benarkah Akibat Sering Mengintip? Ini Faktanya!
Bakteri yang tidak dihilangkan dari kulit dapat menambah infeksi pada lenting dan menyebabkan terbentuknya nanah.
Munculnya nanah menunjukkan adanya infeksi bakteri sekunder lebih lanjut di dalam ruam.
Aturan Mandi saat Terkena Cacar Air
Saat terkena cacar air, kamu dianjurkan untuk mandi dengan air suam-suam kuku.
Hindari air yang terlalu panas karena dapat memicu iritasi ataupun air dingin yang bisa memperparah rasa gatal.
Batasi waktu mandi supaya tidak lebih dari 20–30 menit. Pakai sabun khusus kulit sensitif atau sabun bayi guna mencegah timbulnya iritasi kulit.
Saat menggunakan sabun, hindari menggosok kulit terlalu keras. Tujuannya untuk mencegah terkelupasnya lenting atau ruam yang mengering.
Alternatif lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan bahan-bahan alami yang lebih aman dan tidak kalah khasiatnya, seperti mandi dengan oatmeal atau soda kue.
Perawatan Setelah Mandi bagi Penderita Cacar Air
Usahakan tidak menggosok kulit dengan handuk pada saat mengeringkan tubuh. Tepuk secara halus handuk pada permukaan kulit hingga tubuh menjadi kering.
Artikel Terkait
Benarkah Minum Kopi dan Makan Semangka Bersamaan Berbahaya? Cek Faktanya Di Sini
Mitos Nutrisi Makanan untuk Menurunkan Berat Badan yang Sering Disalah Artikan
Tidur Setelah Makan dapat Menyebabkan Perut Buncit, Mitos atau Fakta?