4. Lebih Sering Melakukan Pemeriksaan Kandungan
Ibu hamil yang memiliki riwayat epilepsi dianjurkan untuk lebih rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.
Ibu hamil mungkin akan disarankan untuk melakukan USG dan pemeriksaan darah lebih sering. Hal ini untuk mengetahui kadar obat dalam darah dan pertumbuhan janin selama kehamilan.
Epilepsi saat hamil memang punya risiko bagi ibu hamil dan janin. Namun, tidak perlu khawatir berlebihan. Dengan penanganan yang tepat, risiko epilepsi dan komplikasinya dapat dicegah.
Selain itu, wanita dengan riwayat epilepsi sebelum hamil disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu saat hendak merencanakan kehamilan.
Hal ini penting supaya dokter bisa menentukan perencanaan yang sesuai untuk program kehamilan yang akan dijalani.***
Artikel Terkait
Kaya Gizi dan Omega 3, Simak Berbagai Manfaat Ikan Teri untuk Kesehatan
Pria 53 Tahun di Sragen Meregang Nyawa Setelah Mencampur Kopi dengan Obat Kuat, Kenali Kandungan dan Bahayanya
Jangan Bingung, Ini Cara Samarkan Bekas Luka Bakar Akibat Tersengat Setrika atau Tersentuh Knalpot Panas