Pria 53 Tahun di Sragen Meregang Nyawa Setelah Mencampur Kopi dengan Obat Kuat, Kenali Kandungan dan Bahayanya

SURATDOKTER.com - Diduga akibat minuman oplosan dengan mencampur kopi dan obat kuat, seorang pria berusia 53 tahun ditemukan tergeletak meninggal dunia.

Peristiwa meninggalnya korban kopi bercampur obat kuat yang bernama Wagimin ini terjadi di Gemolong, Kabupaten Sragen.

Dugaan minuman oplosan campuran kopi dan obat kuat sebagai penyebab kematian ditarik karena minuman tersebut tak jauh dari lokasi temuan korban.

Korban ditemukan beralas tikar dan tak mengenakan pakaian selain sarung. Selain kopi yang diduga bercampur obat kuat juga ditemukan barang lain di sekitar korban.

Temuan Lokasi Kejadian

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam menjelaskan pada lokasi kejadian ditemukan kopi, air mineral, obat kuat, tisu magic, kue kering, minyak angin, serta rokok, dilansir Senin (15/1/2024).

Penemuan jasad korban berhasil terungkap setelah tetangganya saat itu terpaksa masuk ke dalam rumah karena tidak terlihat sejak pagi sampai sore.

Korban ditemukan dalam keadaan mulut berbusa dan denyut nadi sudah berhenti. Pihak keluarga Wagimin menolak untuk dilakukan autopsi.

Kronologi Ditemukannya Jasad Korban

Joko Suwito (39) tetangga korban menjelaskan dirinya sempat mengirim pesan Whatsapp dan tak kunjung mendapat respon.

Sebelumnya Joko juga melihat keadaan pintu belakang rumah korban masih tertutup dalam keterangan yang diberikan.

Sempat menuju rumah korban pada pukul 08.00 WIB kala itu Joko menemukan lampu teras rumah korban masih menyala.

Joko yang kembali keluar rumah pada pukul 16.00 WIB masih melihat pintu rumah korban tertutup serta tidak terasa ada aktivitas di dalamnya.

Sesaat mulai curiga, Joko segera menemui Sarinah (66) penghuni di sebelah timur rumah korban. Nyatanya Sarinah juga tidak mengetahui keberadaan korban.

Mereka akhirnya memastikan keberadaan korban dan mendapati pintu rumah korban tidak terkunci. 

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh Joko dan Sarinah. Joko selanjutnya menghubungi Sutardi, Kepala Desa Jatibatur yang diteruskan melapor ke Polsek Gemolong oleh Sutardi.