Jangan Bingung, Ini Cara Samarkan Bekas Luka Bakar Akibat Tersengat Setrika atau Tersentuh Knalpot Panas

SURATDOKTER.com - Berikut cara menyamarkan bekas luka bakar akibat tersengat setrika panas. 

Cara menyamarkan bekas luka bakar bisa dengan berbagai metode, salah satunya dengan mengoleskan salep. 

Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui cara menyamarkan bekas luka bakar dengan tepat. 

Derajat Luka Bakar

Cedera kulit yang disebabkan karena panas disebut dengan luka bakar. Luka bakar dapat berasal dari paparan sinar matahari, bahan kimia, sengatan listrik hingga api.

Luka bakar umum dialami oleh kebanyakan orang, seperti tersengat setrika atau tersentuh knalpot panas. Tak jarang seseorang mendapat bekas luka bakar dari aktivitas ini.

Luka bakar juga memiliki beberapa tingkat dari yang ringan hingga berat dan penanganannya berbeda-beda.

Luka bakar yang berat bisa menembus hingga kedalam jaringan kulit dan membuat efek yang cukup serius.

• Luka bakar derajat satu

Luka bakar superfisial, luka yang hanya terjadi di permukaan kulit atau epidermis. Sembuh dengan cepat dan tidak meninggalkan bekas luka bakar.

• Luka bakar derajat dua

Pada luka bakar tahap ini dibedakan menjadi superfisial dan dalam. Tandanya disertai warna merah, melepuh, bengkak, dan mengkilap atau basah serta sakit saat disentuh.

• Luka bakar derajat tiga

Dalam tahap ini lapisan epidermis telah rusak dan melukai kulit bagian dalam atau subkutan. Tandanya kulit tampak coklat, putih, kuning, atau hangus namun luka ini tidak sakit saat disentuh karena rusaknya saraf.

• Luka bakar derajat empat

Tingkat ini telah merusak seluruh jaringan kulit hingga kebagian tulat dan otot. Luka serius seperti ini dapat memicu infeksi tulang dan masalah sendi.

Gejala Luka Bakar

Gejala luka bakar secara umum dibedakan menurut derajat luka bakar. Luka bakar dengan derajat satu umumnya disertai kemerahan dan nyeri pada kulit.

Sedangkan luka bakar derajat tiga mengakibatkan kerusakan jaringan saraf hingga mati rasa.

Perlu diketahui luka bakar tidak hanya disebabkan kontak langsung dengan sumber panas seperti api atau arus listrik namun bahan kimia seperti alkali hingga alat radioterapi jika tidak hati-hati.