Akan tetapi, kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil seringkali menjadi penyebab utama penyakit ini.
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko diabetes gestasional pada ibu hamil, diantaranya:
- Beberapa kali keguguran
- Riwayat melahirkan bayi cacat
- Pengalaman melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4.000 gram
- Riwayat Preeklampsia
- Usia ibu hamil di atas 30 tahun
- Riwayat diabetes melitus dalam keluarga
- Riwayat diabetes melitus gestasional pada kehamilan sebelumnya
- Infeksi saluran kemih yang berulang selama kehamilan
Dampak pada Ibu Hamil dan Bayi
Diabetes Gestasional yang tidak segera ditangani dengan baik dapat menyebabkan masalah pada ibu hamil dan bayi, seperti:
Risiko pada Ibu:
- Meningkatkan kebutuhan operasi Caesar karena bayi memiliki ukuran yang besar.
- Preeklampsia, yang merupakan peningkatan tekanan darah selama kehamilan.
- Polihidramnion, yaitu peningkatan jumlah air ketuban.
- Setengah dari wanita yang mengalami diabetes melitus gestasional saat hamil, kemungkinan mengalami diabetes melitus tipe 2 setelah 5-10 tahun.
Risiko pada Bayi:
- Bayi kuning karena kerusakan sel darah merah yang berlebihan
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir berlebihan yang meningkatkan risiko terjepitnya bayi di jalan lahir dan cedera saat lahir
- Berisiko mengalami sindrom gangguan pernapasan
- Hipoglikemia (gula darah rendah) setelah lahir
- Bayi berisiko obesitas dan diabetes tipe 2 di masa dewasa.
- Kematian bayi baik sebelum maupun setelah lahir
Perawatan untuk Diabetes Gestasional
Bagi ibu hamil yang memiliki faktor risiko atau gejala Diabetes Gestasional, dapat dilakukan perawatan berupa skrining, perubahan gaya hidup (termasuk pola makan sehat dan aktivitas fisik), serta terapi medis seperti insulin atau metformin.
Skrining umumnya dilakukan pada minggu ke-24 dan 28 kehamilan, kecuali untuk yang memiliki faktor risiko lebih tinggi dokter akan melakukan pemeriksaan lebih awal.
Cara Mencegah Diabetes Gestasional
- Menerapkan pola makan sehat dengan memilih makanan tinggi serat, rendah lemak, dan kalori, termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Konsisten melakukan aktivitas fisik sebelum dan selama kehamilan, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau olahraga lain yang direkomendasikan oleh dokter.
- Menjaga berat badan ideal sejak sebelum hamil untuk mencapai kehamilan yang lebih sehat.
- Patuhi jadwal pertemuan antenatal sekitar minggu ke 8 hingga 12 kehamilan, dimana bidan atau dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah Bumil memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional.
- Jika Bumil memiliki satu atau lebih faktor risiko diabetes gestasional, dokter akan menyarankan tes skrining.
Baca Juga: 14 November, Hari Diabetes Sedunia: Mengetahui Sejarah dan Jenis-Jenis Penyakit Gula
Walaupun tidak ada langkah pasti untuk mencegah diabetes gestasional, semakin banyak kebiasaan sehat yang diterapkan oleh Bumil sebelum kehamilan akan semakin meningkatkan peluang pencegahan kondisi tersebut.***
Artikel Terkait
Tidak Hanya Gula, Garam juga Bisa Memicu Diabetes Tipe 2
Manfaat Nasi Dingin untuk Penderita Diabetes, Lengkap dengan Cara Mengolahnya
11 Pantangan Buah bagi Penderita Diabetes: Batasi Konsumsi untuk Kontrol Gula Darah
Benarkah Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Mangga Karena Kandungan Gulanya Tinggi? Cek Faktanya Disini!
Sering Dibuang, Ini Manfaat Rambut Jagung Untuk Kesehatan sehatan, Bisa Cegah Kolesterol Hingga Diabetes