Meski demikian, sejumlah faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas, seperti:
- Usia di atas 55 tahun
- Merokok
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Riwayat pankreatitis kronis
- Diabetes
- Infeksi virus H pylori, hepatitis C, batu empedu dan sirosis hati
- Kelainan genetik, seperti neurofibromatosis tipe 1
- Riwayat keluarga dengan kasus kanker
- Konsumsi berlebihan daging merah
- Minum minuman beralkohol
Gejala Kanker Pankreas
Pada tahap awal, umumnya gejala kanker ini tidak terlihat.
Namun, seiring perkembangan sel kanker dan mencapai tahap lanjut, gejala berikut dapat muncul:
- Hilangnya nafsu makan
- Penurunan berat badan yang drastis
- Gatal-gatal pada kulit
- Mual dan muntah
- Diare
- Perut kembung yang sering muncul dan sulit sembuh
- Sembelit
- Urine dengan warna gelap
- Tinja berwarna pucat
- Mudah lelah
- Kulit dan putih mata yang menguning
- Sakit perut yang menjalar ke punggung
- Sering mengalami demam atau menggigil
Selain itu, kanker pankreas juga dapat menjadi pemicu penyakit lain seperti diabetes, meskipun penyakit tersebut seringkali tidak disadari sebagai bagian dari gejala kanker pankreas.
Stadium dan Pengobatan Kanker Pankreas
Kanker pankreas terbagi menjadi dua jenis utama: Pancreatic Adenocarcinoma dan Pancreatic Neuroendocrine Tumors (NETs).
Tingkat keparahan atau stadium berkisar dari 0 hingga 4, dengan pengobatan yang disesuaikan berdasarkan stadium kanker, lokasi penyakit di pankreas, dan kondisi keseluruhan pasien.
Terdapat beberapa metode pengobatan yang digunakan untuk mengatasi kanker ini, antara lain; kemoterapi, radioterapi, dan operasi.
Namun, tidak semua kanker pankreas dapat diatasi dengan operasi, terutama jika sudah menyebar ke pembuluh darah besar.
Selain itu, ada pula metode pengobatan lain untuk meredakan gejala, seperti: pemberian obat pereda nyeri jenis opioid, konseling dan psikoterapi, operasi bypass dan pemasangan stent di saluran empedu.
Pencegahan Kanker Pankreas
Masih belum diketahui metode pasti untuk mencegah penyakit kronis ini, tetapi risiko dapat diminimalkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Berhenti merokok
- Batasi konsumsi alkohol
- Makanan bergizi seimbang
- Perlindungan di lingkungan kerja dengan risiko paparan zat kimia
- Menjaga berat badan ideal
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala yang telah disebutkan, terutama jika memiliki risiko terkena kanker pankreas.
Informasikan kepada dokter tentang riwayat keluarga yang menderita kanker pankreas atau penyakit genetik.
Dokter mungkin menyarankan skrining kanker pankreas untuk deteksi dini.***
Artikel Terkait
Apa itu Adenoid, Penyakit yang Sebabkan Anak Nycta Gina Harus Dioperasi
Enzy Storia Idap Autoimun: Waspada Dampak Autoimun Bagi Kehamilan
Apa itu Autoimun? Kenali Gejala dan Penyebabnya
Banyak Diidap oleh Wanita dan Gadis Remaja, Apa Sebenarnya Penyakit Autoimun?
Kenali Gangguan Autoimun selama Kehamilan