• Senin, 22 Desember 2025

Banyak Diidap oleh Wanita dan Gadis Remaja, Apa Sebenarnya Penyakit Autoimun?

Photo Author
- Minggu, 31 Desember 2023 | 09:00 WIB
Ilustrasi wanita dengan penyakit autoimun (Pexels/RDNA Stock)
Ilustrasi wanita dengan penyakit autoimun (Pexels/RDNA Stock)

SuratDokter.com – Baru-baru ini kabar tentang beberapa selebriti yang mengidap Autoimun santer diberitakan di media Sosial. Setelah Ashanty, selebriti lain yang mengidap Penyakit Autoimun ialah Enzy Storia. Enzy mengaku mengidap Penyakit tersebut sejak Remaja.

Dari sekian kasus, terutama di Indonesia, pengidap Autoimun kebanyakan wanita. Lalu, apa sebenarnya Penyakit Autoimun? Mengapa penyakit tersebut kebanyakan diidap oleh wanita? Simak penjelasan berikut ini.

Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika terganggunya sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, sehingga secara keliru menyerang sel-sel normal yang ada di dalam tubuh.

Terdapat lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang telah ditemukan. Beberapa di antaranya, ialah rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1 dan multiple sclerosis.

Penyebab Penyakit Autoimun

Diperkirakan sekitar 78 persen orang yang mengalami kelainan ini adalah wanita dan gadis remaja. Berikut beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab penyakit autoimun pada wanita.

Baca Juga: Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya

1. Pengaruh Hormonal

Salah satu faktor yang berkontribusi pada kondisi autoimun wanita adalah peran hormon. Estrogen atau hormon seks utama wanita, telah lama dikaitkan dengan sistem kekebalan.

Perubahan dalam kadar estrogen, seperti yang terjadi pada masa menstruasi, kehamilan, dan menopause dapat mempengaruhi respons kekebalan dan berpotensi memicu reaksi autoimun.

2. Genetik

Genetik atau faktor keturunan juga berperan terhadap kondisi autoimun. Wanita dengan keluarga yang memiliki riwayat penyakit autoimun lebih memungkinkan untuk mengalami kondisi serupa. Peneliti telah mengidentifikasi adanya gen-gen tertentu yang berkaitan dengan gangguan autoimun.

3. Lingkungan

Autoimun juga dapat dipicu oleh faktor lingkungan, infeksi, obat-obatan tertentu, terutama stres. Stres dapat mempengaruhi keseimbangan sistem kekebalan tubuh dan kemungkinan adanya respons terhadap autoimun.

4. Kesehatan Usus

Gangguan dalam keseimbangan bakteri usus atau dikenal sebagai disbiosis, telah dikaitkan dengan gangguan autoimun. Menjaga kesehatan usus melalui asupan nutrisi yang tepat dan gaya hidup sehat penting untuk mencegah penyakit autoimun.

Gejala Autoimun

Meskipun tanda-tanda penyakit autoimun berbeda-beda tergantung pada jenis dan kondisi yang dialami tiap individu, beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

-Kelelahan
-Sering demam
-Nyeri sendi dan bengkak
-Masalah kulit, seperti kemerahan atau ruam
-Sakit perut atau masalah pencernaan
-Kelenjar bengkak

Baca Juga: Enzy Storia Idap Autoimun: Waspada Dampak Autoimun Bagi Kehamilan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Web MD, Scientificamerican, Oxford University News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X