SURATDOKTER.com - Enzy Storia baru-baru ini telah mengakui ke media bahwa Ia mengidap rheumatoid arthritis (RA) yang merupakan termasuk penyakit autoimun. Bahkan ia mengakui bahwa penyakit ini sangat berdampak pada kehamilannya saat ini. Enzy mengaku sulit mempertahankan kehamilannya karena penyakit ini.
Sebenarnya apa itu penyakit autoimun? Bagaimana gejala-gejalanya serta dampak bagi kehamilan?. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas topik ini.
Baca Juga: Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya
Gejala Autoimun pada Enzy Storia
Penyakit Autoimun adalah penyakit yang terjadi pada sistem kekebalan yang berbalik menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh. Sedangkan sistem kekebalan tubuh ini, seharusnya memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh untuk melawan sel jahat, seperti bakteri maupun virus.
Autoimun ada jenis Lupus dan juga RA (rheumatoid arthritis). Ada pula dampak yang akan timbul jika tubuh terserang autoimun. Seperti yang terjadi pada Enzy Storia.
Enzy saat itu merasakan gejala yang mirip sakit Demam Berdarah (DBD). Tubuh terasa kaku, jalan dengan pincang, serta muncul ruam-ruam di tangan.
Gejala awal penyakit autoimun pada umumnya antara lain:
- Timbul nyeri di seluruh tubuh yang membuat badan seperti ditusuk-tusuk.
- Nyeri pada persendian terutama di bagian lutut, pergelangan tangan, punggung tangan sampai buku-buku jari. Nyeri ini juga sering disertai pembengkakan, rasa kekakuan, sehingga sulit bergerak.
- Merasakan lelah berkepanjangan.
- Mulai terjadi demam.
- Rambut mengalami kerontokan
- Terkena sariawan.
- Kesulitan mengingat, fokus, dan konsentrasi pada diri.
- Timbul ruam-ruam merah pada kulit.
- Kesemutan ditangan dan kaki.
Dampak Autoimun pada Kehamilan
Bagi wanita yang mengidap penyakit autoimun lalu hamil, maka kehamilan dapat berdampak baik pada rheumatoid arthritis (RA), namun akan memperburuk atau tidak mempengaruhi pada penyakit autoimun lain seperti lupus.
Baru-baru ini juga ditemukan bahwa sel penyakit autoimun pada kehamilan juga mengakibatkan sel-sel janin pada ibu dan sel ibu tetap bertahan selama beberapa dekade setelah kelahiran. Artinya sel autoimun imun akan terus hidup dan menurun ke keturunan berikutnya.
Meskipun penyakit autoimun RA akan membaik semasa kehamilan, namun akan muncul kembali setelah melahirkan nantinya.
Ciri-ciri autoimun pada ibu hamil adalah timbul arthritis inflamasi simetris yang menyebabkan nyeri, kaku, bengkak, dan terbatasnya fungsi beberapa sendi. Kabar baiknya, sakit RA kemungkinan besar tidak mempengaruhi kesuburan pada penderitanya.
Daripada itu, akan banyak dampak terjadi pada penyakit autoimun jenis lupus pada janin :
- Keguguran, hal ini terjadi pada penderita lupus yang hamil di trimester pertama.
- Penggumpalan darah di sekitar plasenta.
- Bayi lahir prematur.
- Bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal.
- Terjadi Pre-eklampsia.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Autoimun?Tanda-Tanda, Pencegahan hingga Pengobatan
Tips untuk Ibu Hamil Pengidap Autoimun
Ada beberapa tips yang dapat mengurangi dampak autoimun diantaranya adalah:
Artikel Terkait
Apa itu Penyakit Autoimun?Tanda-Tanda, Pencegahan hingga Pengobatan
Apa Itu Autoimun? Penyakit yang Dialami Enzy Storia Menjadi Penyebab Menunda Kuliah
Catat, Ini Resep Ramuan Daun Serai dan Jeruk Nipis untuk Atasi Autoimun
Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya