SURATDOKTER.com - Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan pada tubuh menyerang dirinya sendiri. Pada dasarnya sistem kekebalan tubuh akan melindungi dari virus dan bakteri, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi para penderita autoimun.
Sehingga hal ini mampu mengganggu bagi penderitanya, pasalnya sistem kekebalan tidak mampu menyerang virus atau bakteri asing yang masuk di dalam tubuh. Terdengar menyeramkan bukan? lalu apa yang dimaksud dengan penyakit autoimun ini, kenapa autoimun ini tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat?
Apa itu Autoimun?
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Iris Rengganis Sp PD-KAI, FINASIM, memaparkan, autoimun merupakan kondisi yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh yang semestinya dapat berfungsi menyerang serta membunuh kuman ini malah menyerang sel-sel pada tubuhnya sendiri.
Umumnya antibodi akan melawan serta mencegah terjadinya penyakit, melalui protein yang dilepaskan pada sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi para penderita autoimun. Sel-sel kekebalan tubuh yang mereka lepaskan akan menyerang dirinya sendiri sehingga tidak mampu mampu melindungi tubuh dari virus dan bakteri.
Setidaknya ada 80 penyakit yang masuk kategori penyakit autoimun diantaranya seperti Lupus, Penyakit Graves, Psoriasis, Multiple Sclerosis, Vaskulitis, dan lain sebagainya.
Penyakit autoimun ini tidak hanya menyerang oleh masyarakat yang tinggal di negara non tropis saja, masyarakat yang tinggal di negara tropis juga dapat terserang oleh penyakit autoimun ini. Yang menjadi salah satu faktornya adalah lingkungan serta kualitas udara yang buruk.
Baca Juga: Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya
Gejala Autoimun
Secara umum gejala yang ditimbulkan oleh penyakit autoimun ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Saraf
- Gangguan pada tidur
- Gangguan pada penglihatan/kabur
- Gangguan pada ingatan
- Sakit kepala / pusing
- Sering mengalami kesemutan dan mati rasa
2. Rambut dan Kulit
- Mengalami gatal-gatal
- Rambut sering rontok
- Mengalami kebotakan
- Kulit kering
3. Otot dan Sendi
- Mengalami nyeri pada sendi
- Kaku serta sulit digerakkan
- Otot yang lemah
4. Pencernaan
- Susah BAB (Buang air besar)
- Alergi atau sensitif dengan makanan tertentu
- Adanya darah atau lendir pada tinja
- Sering mengalami kembung
5. Gejala Lainnya
- Kelelahan/stress
- Sesak nafas
- Merasakan nyeri pada dada
- Demam
- Detak pada jantung yang tidak teratur
Baca Juga: Apa itu Penyakit Autoimun?Tanda-Tanda, Pencegahan hingga Pengobatan
Penyebab Autoimun
Penyakit yang dialami penderita autoimun dapat disebabkan oleh beberapa hal, pada indikator tertentu dapat meningkatnya resiko penderitanya. Berikut ini adalah penyebab autoimun :
1. Wanita
Dibandingkan dengan laki-laki wanita lebih rentan terkena penyakit autoimun. Menurut data penelitian, setidaknya ada sekitar 78 persen penderita autoimun adalah wanita. Gejala awalnya dapat muncul di rentang usia 15-44 tahun.
2. Merokok
Merokok menjadi salah satu faktor seseorang dapat terinfeksi penyakit autoimun. Memiliki kebiasaan merokok selain dapat meningkatnya resiko penyakit autoimun juga dapat menyebabkan penyakit lainnya seperti pada saluran pernafasan.
3. Faktor Keturunan
Faktor keturunan atau genetik bisa menjadi penyebab utama seseorang terinfeksi penyakit autoimun. Orang tua dengan kondisi penyakit autoimun dapat berpotensi menurunkan autoimun itu kepada anaknya.
Artikel Terkait
Apa Itu Autoimun? Penyakit yang Dialami Enzy Storia Menjadi Penyebab Menunda Kuliah
Enzy Storia Idap Autoimun: Waspada Dampak Autoimun Bagi Kehamilan
Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya