Terapi Skoliosis pada Orang Dewasa
Terapi skoliosis pada orang dewasa dapat mencakup berbagai pendekatan tergantung pada tingkat keparahan, gejala yang muncul, dan faktor-faktor individu yang lain. Salah satunya yaitu terapi fisik, penggunaan korset, pemberian obat-obatan pereda nyeri untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dan jika sudah sangat parah dapat dilakukan tindakan bedah.
Baca Juga: Deteksi Skoliosis, Penyakit Tulang Berbahaya Secara Mandiri
Pencegahan Skoliosis
Saat ini, tidak ada cara pasti dalam mencegah skoliosis idiopatik (skoliosis tanpa penyebab yang jelas) karena faktor penyebabnya belum sepenuhnya dipahami. Namu, beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko atau mengidentifikasi skoliosis pada tahap awal meliputi:
- Pemeriksaan rutin
- Pemantauan postur
- Olahraga untuk memperkuat otot-otot dan penyangga tulang belakang agar dapat membantu mempertahankan postur tubuh yang baik
- Mengonsumsi asupan nutrisi yang baik, termasuk kalsium dan vitamin D
- Mendidik diri sendiri, keluarga dan anak-anak tentang skoliosis, gejala yang perlu diwaspadai, dan pentingnya pemeriksaan rutin
- Jika ada riwayat skoliosis dalam keluarga, penting untuk memantau tanda-tanda skoliosis pada anak-anak
Perlu diingat meskipun langkah-langkah ini dpat membantu dalam mendeteksi skoliosis pada tahap awal, tidak menutup kemungkinan untuk mencegah perkembangannya secara sepenuhnya. ***
Artikel Terkait
13 Manfaat Buah Melon untuk Kesehatan, Salah Satunya Menguatkan Tulang
Bukan Pria, Ternyata Wanita Paling Rentan Terkena Stroke, Ini Faktor Pemicunya
Cara Cek Kondisi Skoliosis di Rumah yang Praktis dan Mudah
Waspadai Penyakit Tenosinovitis yang Bisa Menyerang Siapa Saja
Deteksi Skoliosis, Penyakit Tulang Berbahaya Secara Mandiri