Baca Juga: Tips Mengembalikan Nafsu Makan Setelah Kemoterapi
Selain radioterapi dan kemoterapi, ada juga pilihan pengobatan lain untuk kanker nasofaring, yaitu operasi.
Operasi biasanya dilakukan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang terkena kanker atau tumor yang kembali muncul setelah pengobatan selesai.
Operasi ini disebut neck dissection surgery.
Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Untuk mencegah kanker nasofaring, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menghindari merokok dan minum alkohol. Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring, karena dapat merusak sel-sel di nasofaring dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
- Mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat dan karotenoid, seperti sayuran dan buah-buahan. Makanan ini dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan di nasofaring.
- Menghindari makanan olahan dan mengandung pengawet, seperti ikan asin dan daging kalengan. Makanan ini mengandung nitrosamin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel nasofaring dan memicu pertumbuhan kanker.
- Menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kebersihan mulut dan gigi yang buruk dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur di nasofaring, yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel abnormal. Oleh karena itu, disarankan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, berkumur dengan air garam, dan menghindari makanan atau minuman asam dan pedas.
- Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus EBV. Virus EBV dapat menular melalui air liur atau benda-benda yang terkontaminasi. Jika terinfeksi virus ini, tubuh akan membentuk antibodi yang dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berbagi alat makan, minum, atau sikat gigi dengan orang lain, serta mencuci tangan secara rutin.
Baca Juga: Apakah Benar GERD Bisa Menyebabkan Bau Mulut Bikin Nggak Pede? Simak Penjelasanya di Sini
Kesimpulan
Secara keseluruhan, gejala kanker nasofaring mirip dengan penyakit lain yang lebih ringan, sehingga sering tidak disadari.
Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala berlangsung lama atau mengganggu aktivitas.
Meski prosesnya panjang, namun kanker nasofaring masih bisa disembuhkan apabila gejala dapat terdeteksi dini dan menjalani beberapa opsi pengobatan seperti radioterapi, kemoterapi, atau operasi.
Cegah potensi terjadinya kanker nasofaring ini dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut, hindari konsumsi makanan olahan atau yang mengandung pengawet, serta hindari kebiasaan merokok atau konsumsi minuman alkohol.
Demikian penjelasan tentang kanker nasofaring. Semoga bermanfaat.***
Artikel Terkait
Faktor Risiko Kanker Payudara dan Pencegahannya
Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker
Belajar Dari Vidi Aldiano, Begini Cara Mengatasi Kanker Metastatik
Apakah Menyusui Meningkatkan atau Justru Menurunkan Risiko Kanker Payudara, Ini Alasannya
9 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Risiko Kanker