Selain itu, padatnya waktu kegiatan masyarakat contohnya di Jakarta, membuat masyarakat hampir tak memiliki waktu untuk berolahraga.
"Banyak studi membuktikan ada pengaruh sedentary lifestyle, kebiasaan malas gerak. Kita tahu sendiri teknologi semakin canggih dengan gampangnya pesan makanan lewat genggaman jari kita. Sekarang kita semakin dimanjakan," jelas dr Yoga.
Baca Juga: Hati-Hati! 5 Hal Ini Bisa Memicu Timbulnya Penyakit Jantung di Usia Muda
Terakhir dr Yoga menjelaskan, padatnya jam kerja di Jakarta misalnya, membuat masyarakat hanya memiliki sedikit waktu untuk berolahraga, itupun kalau sempat.
Hal inilah yang semakin memperparah risiko ternyata penyakit jantung di usia muda atau produktif sangat tinggi.
"Sehari-hari kita di Jakarta ini berangkat kerja jam 6 pagi, pulang sudah maghrib capek. Nggak sempet olahraga. Kondisi seperti ini turut memicu penyakit jantung." tutupnya.*
Artikel Terkait
Tanda Peringatan Dari Tubuh Jika Arteri Anda Tersumbat: Berikut Ini Cara Mencegah Serangan Jantung
5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menjauhkan Diri Dari Penyakit Jantung!
Serupa Tapi Tak Sama! Perbedaan Serangan Jantung vs Henti Jantung
Berbahaya Bagi Penderita Jantung, Ini Efek Samping yang Harus Diwaspadai Jika Mengonsumsi Amla Berlebihan
Viral! Manusia Bisa Napas Berkat Suksesnya Transplantasi Jantung Babi