obat

Vitamin B6: Sahabat Tubuh yang Bisa Jadi Ancaman Jika Berlebihan

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:45 WIB
Ilustrasi untuk kandungan vitamin b6

SURATDOKTER.com - Vitamin B6 atau piridoksin dikenal sebagai salah satu nutrisi penting bagi tubuh manusia. Perannya sangat krusial, terutama dalam mendukung fungsi sistem saraf, pembentukan hemoglobin, serta menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme protein.

Namun, di balik manfaatnya yang besar, ada sisi lain yang jarang dibahas: jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin ini justru dapat menjadi racun bagi sistem saraf. Fenomena ini belum banyak disadari masyarakat, terutama mereka yang rutin mengonsumsi suplemen tanpa konsultasi medis.

Baca Juga: Bahaya Tersembunyi Vitamin B6 Berlebih: Suplemen Blackmores Terancam Gugatan Massal

Peran Vitamin B6 dalam Tubuh

Vitamin B6 termasuk kelompok vitamin yang larut dalam air. Artinya, kelebihan jumlahnya biasanya dibuang melalui urin.

Namun, dalam jumlah besar dan dikonsumsi dalam jangka panjang, vitamin ini dapat menumpuk dan menimbulkan efek merugikan, terutama pada sistem saraf perifer.

Secara alami, vitamin B6 ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti daging ayam, ikan, pisang, dan kentang. Dalam jumlah cukup, vitamin ini membantu menjaga kerja sistem imun dan mengatur kadar gula darah.

Oleh karena itu, kebutuhan harian vitamin B6 sangat spesifik dan sebaiknya tidak melebihi anjuran yang telah ditetapkan oleh lembaga kesehatan.

Ketika Kelebihan Menjadi Bahaya

Kasus kelebihan vitamin B6 atau vitamin B6 toxicity biasanya tidak berasal dari makanan sehari-hari, melainkan dari suplemen yang mengandung dosis tinggi.

Jika dikonsumsi secara terus-menerus, kandungan tersebut dapat mengganggu fungsi saraf. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati sensorik, di mana saraf tubuh mengalami gangguan hingga menyebabkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beberapa gejala umum akibat kelebihan vitamin B6 antara lain:

  • Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
  • Kelemahan otot
  • Gangguan keseimbangan
  • Kesulitan berjalan
  • Nyeri saraf yang menyebar

Gejala-gejala tersebut umumnya muncul secara bertahap dan dapat menetap bahkan setelah konsumsi vitamin dihentikan.

Dalam beberapa kasus, kerusakan saraf akibat kelebihan vitamin B6 bersifat permanen jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: Alasan Penting Tubuh Perlu Asupan Vitamin B

Mengapa Saraf Bisa Terganggu?

Sistem saraf manusia sangat sensitif terhadap senyawa kimia, termasuk vitamin. Dalam jumlah yang wajar, vitamin B6 justru membantu proses penghantaran sinyal saraf.

Namun, dalam kadar tinggi, vitamin ini dapat mengganggu aktivitas saraf sensorik — bagian saraf yang berfungsi mengirimkan sinyal rasa dari tubuh ke otak.

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB