Mengapa Dulu Tetap Dicoba?
Pada masa lalu, pengetahuan medis belum sebaik sekarang. Sterilisasi belum sempurna, dan teknologi transfusi darah masih berkembang.
Banyak ilmuwan dan dokter mencoba berbagai cairan alternatif, seperti air kelapa, susu, bahkan cairan garam buatan sendiri. Meski terdengar berani, percobaan ini menjadi tonggak pembelajaran bagi dunia medis.
Setelah banyak insiden gagal dan laporan kematian, praktik injeksi susu dihentikan total dan tidak pernah lagi dilakukan dalam dunia medis modern. Bahkan, secara etis dan ilmiah, tindakan tersebut sekarang dikategorikan sebagai malpraktik berat.
Apa Pelajaran dari Fenomena Ini?
Fenomena injeksi susu bukan hanya kisah sejarah yang menarik, tetapi juga pengingat bahwa tidak semua zat yang sehat dikonsumsi lewat mulut akan aman jika dimasukkan lewat suntikan. Setiap jalur masuk ke tubuh memiliki standar medis yang ketat, termasuk sterilitas, komposisi kimia, dan efek biologisnya.
Masyarakat perlu berhati-hati terhadap informasi viral yang tidak memiliki dasar ilmiah. Saat ini, masih banyak beredar klaim bahwa menyuntikkan vitamin, serum, bahkan cairan alami buatan sendiri bisa mempercepat penyembuhan. Padahal, tanpa pengawasan medis, tindakan tersebut justru bisa memperburuk kondisi tubuh.
Baca Juga: Kefir: Produk Olahan Susu yang Bisa Bantu Buang Air Besar Kamu Jadi Lancar!
Meskipun pernah ada eksperimen menyuntikkan susu ke dalam tubuh manusia pada masa lalu, praktik tersebut terbukti sangat berbahaya dan kini telah ditinggalkan.
Susu bukan cairan yang dirancang untuk disuntikkan, dan penggunaannya hanya aman jika dikonsumsi melalui saluran pencernaan. Dunia medis telah belajar dari kesalahan ini, dan saat ini standar keamanan dalam prosedur medis jauh lebih ketat dan berbasis bukti.***
Artikel Terkait
Apakah Suntikan Insulin Ditanggung BPJS Kesehatan? Berikut Ini Penjelasannya!
3 Penyebab yang Bikin Bekas Suntikan Setelah Vaksin Kamu Bengkak
Mengenal Apa Itu Injeksi Propofol, Penggunaan Hingga Efek Sampingnya
Bayar Tagihan Gagal Ginjal Hingga 11T, Dirut BPJS Soroti Konsumsi Ikan Lele yang Diberi Suntikan Antibiotik
Bolehkah Penderita Penyakit Ginjal atau Hati Mendapatkan Suntikan atau Infus Imun Booster?