SURATDOKTER.com - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, banyak orang berlomba-lomba mencoba berbagai cara untuk memperkuat imunitas, salah satunya dengan imun booster.
Baik berupa suntikan maupun infus, imun booster kini banyak ditawarkan di klinik kecantikan hingga layanan kesehatan alternatif.
Namun, bagaimana dengan orang yang memiliki penyakit ginjal atau hati? Apakah metode ini aman bagi mereka?
Baca Juga: Perlukah Suntik Imun Booster di Klinik? Ini Fakta dan Pertimbangannya
Pertanyaan ini sangat penting, karena penderita gangguan ginjal dan hati memiliki kondisi tubuh yang sangat sensitif terhadap zat yang masuk ke dalam sistem metabolisme.
Organ-organ ini bertugas menyaring racun, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mengurai berbagai senyawa kimia dari makanan, obat-obatan, hingga infus vitamin.
Apa Itu Imun Booster?
Imun booster biasanya berisi kombinasi vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin B kompleks, zinc, glutathione, hingga antioksidan lainnya yang disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah atau otot.
Tujuannya adalah meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dari kelelahan, dan membuat tubuh terasa lebih bugar.
Pada orang dengan kondisi tubuh normal, imun booster umumnya dianggap aman bila diberikan oleh tenaga medis yang kompeten. Namun, pada pasien dengan penyakit ginjal atau hati, situasinya bisa sangat berbeda.
Tantangan pada Penderita Penyakit Ginjal dan Hati
1. Fungsi Ekskresi yang Terganggu:
Ginjal dan hati berperan penting dalam membuang sisa metabolisme dan zat-zat asing dari tubuh. Bila salah satu atau kedua organ ini mengalami gangguan, maka zat yang masuk lewat infus bisa menumpuk dan malah menjadi racun dalam tubuh.
2. Risiko Overdosis Nutrien Tertentu:
Beberapa vitamin, seperti vitamin A dan D, bersifat larut lemak dan tidak mudah dikeluarkan dari tubuh. Bila hati atau ginjal tidak bekerja optimal, akumulasi vitamin ini bisa menyebabkan efek samping serius seperti kerusakan hati lebih lanjut atau gangguan metabolisme kalsium.
Baca Juga: Bangkitkan Daya Tahan Tubuh: Cara Cerdas Menguatkan Imun Tanpa Ribet
3. Ketidakseimbangan Elektrolit:
Infus imun booster bisa mengandung cairan dalam jumlah tertentu. Pada penderita gagal ginjal, volume cairan yang masuk harus sangat dikontrol. Pemberian cairan tambahan tanpa pengawasan bisa menyebabkan pembengkakan, tekanan darah tinggi, atau bahkan sesak napas karena cairan menumpuk di paru-paru.
Apakah Aman bagi Pasien Ginjal atau Hati?
Secara umum, imun booster tidak boleh diberikan sembarangan pada orang dengan penyakit ginjal atau hati, terutama yang sudah memasuki tahap menengah hingga lanjut (misalnya penyakit ginjal kronis stadium 3 ke atas atau sirosis hati).
Artikel Terkait
Manfaat Jambu Biji Merah untuk Kesehatan dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan, dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Cuaca Ekstrem di Makkah, Begini Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Haji
Bangkitkan Daya Tahan Tubuh: Cara Cerdas Menguatkan Imun Tanpa Ribet
Perlukah Suntik Imun Booster di Klinik? Ini Fakta dan Pertimbangannya