Anda bisa meminum obat sekali saat sahur dan sekali saat berbuka. Anda tinggal menyesuaikan waktu meminumnya, sebelum atau sesudah makan.
3. Minum obat tiga kali sehari
Obat yang harus diminum lebih dari dua kali sehari sedikit susah untuk menyesuaikannya. Akan lebih baik jika Anda meminta obat pengganti pada dokter.
Namun jika tidak bisa, Anda bisa meminumnya sekali saat sahur, saat berbuka, dan tengah malam dalam rentang waktu yang sama.
Misalnya saja Anda menggunakan rentang waktu 5 jam, maka Anda bisa minumnya di jam 18.00 (berbuka), jam 23.00 (tengah malam), dan 04.00 (sahur).
4. Minum obat empat kali sehari
Sama seperti obat yang diminum tiga kali sehari, Anda bisa meminta obat pengganti dulu pada dokter.
Jika tidak bisa, Anda bisa minum obat dalam rentang waktu sekitar 4 jam. Jadi, Anda bisa minum obat pada jam 18.00 (berbuka), jam 22.00 (sebelum tidur), jam 01.00 (tengah malam), dan 04.00 (sahur).
Daftar Obat yang Tidak Membatalkan Puasa
Ada banyak jenis obat yang beredar di luar sana. Tidak semua obat berupa obat telan yang harus diminum, ada pula obat tetes maupun obat oles.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Konsumsi Obat-obatan Selama Kehamilan Berisiko Bayi dengan Berat Badan Rendah
Namun sifat obat yang meresap ke dalam tubuh terkadang membuat sebagian orang bingung, apakah obat yang digunakannya akan membatalkan puasa atau tidak.
Menurut kesepakatan ahli medis dan agama dalam seminar medis An Islamic View of Certain Contemporary Medical issues, berikut ini daftar obat yang tidak membatalkan puasa:
- Obat yang disuntikkan ke kulit, otot, maupun pembuluh darah (kecuali suntikan pengganti nutrisi)
- Obat hirup, seperti inhaler
- Pemberian oksigen dan anastesi
- Obat oles untuk kulit, seperti krim atau salep
- Obat tetes mata dan hidung
- Sub-lingual atau obat yang ditempelkan di bawah lidah
- Obat kumur dan oral lainnya (selama tidak tertelan)
- Obat yang diselipkan ke vagina maupun dubur
Minum obat saat puasa harus tetap dilakukan terutama jika Anda memiliki kondisi tertentu, jadi jangan sampai meninggalkannya. Tetap minum obat Anda saat sahur dan/saat berbuka.
Jika Anda masih ragu, konsultasikan pada dokter Anda setidaknya sebulan sebulan puasa di mulai.
Dengan begitu, dokter bisa mulai memberi terapi melepas obat dan memberi resep yang lain. ***
Artikel Terkait
Tips Mudah Mengatasi Keracunan Obat pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Mengenal Midazolam, Obat Anastesi yang Sering Digunakan saat Operasi
Obat Steroid? Jangan Asal Minum Tanpa Resep Dokter!
Neuralgin RX, Obat Sakit Kepala Tergolong Keras yang Sering Dibeli Tanpa Resep
Kenali Risiko dan Manfaatnya Sebelum Mengonsumsi Obat Ivermectin untuk Menyembuhkan Virus dalam Tubuh
Cara Mengobati Diare yang Aman Tanpa Obat di Rumah