SURATDOKTER.com- Kurangnya kesadaran dalam mengkonsumsi tablet tambah darah untuk remaja dapat mengakibatkan anemia.

Anemia masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, mulai dari balita hingga usia lanjut.

Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ≥15 tahun mencapai 22,7%, sementara ibu hamil memiliki prevalensi sebesar 37,1%.

Terutama pada remaja putri yang menderita anemia dapat berisiko mengalami kondisi serius saat hamil.

Baca Juga: 10 Obat Herbal untuk Mengatasi Gatal pada Kulit

Anemia dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan janin, meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan anak.

Angka Kematian Ibu (AKI) menunjukkan hubungan erat antara anemia dan risiko kematian akibat preeklampsia, eklampsia, dan perdarahan pasca persalinan.

Beberapa penyebab remaja putri mengalami anemia, yaitu:

• Kehilangan banyak darah akibat menstruasi
• Mengalami pertumbuhan pesat pada masa pubertas
• Kurangnya asupan zat besi dan protein harian
• Sering melakukan diet yang salah

Untuk mengatasi anemia, remaja putri dapat mengambil beberapa langkah berikut, seperti:

• Meningkatkan Asupan Zat Besi

Konsumsi makanan sumber zat besi, seperti hati, ikan, daging, unggas, sayuran berwarna hijau tua, dan kacang-kacangan.

• Fortifikasi atau mencampur bahan makanan dengan zat besi, seperti pada tepung terigu, beras, minyak goreng, mentega, dan beberapa snack.

• Suplementasi Zat Besi

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sekali dalam seminggu.

Meskipun diharuskan secara blanket approach, tetapi ditemukan bahwa beberapa remaja putri enggan meminum TTD karena berbagai alasan, seperti rasa takut dan mual.

Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri

Meminum tablet tambah darah (TTD) memiliki sejumlah manfaat penting bagi remaja putri, antara lain:

• Mencegah Anemia

Remaja putri yang rutin mengalami menstruasi rentan mengalami kekurangan darah.