Nanik juga mengakui bahwa peristiwa keracunan yang terjadi merupakan tanggung jawab penuh pihak BGN dan berjanji melakukan perbaikan besar-besaran.
???? Pembentukan Tim Investigasi dan Inspeksi Lapangan
Sebagai langkah awal, BGN membentuk Tim Investigasi Khusus yang diketuai langsung oleh Nanik. Tim ini beranggotakan para ahli di bidang kimia, farmasi, dan kesehatan masyarakat yang akan menelusuri seluruh rantai penyediaan bahan, proses pengolahan, hingga distribusi makanan.
Investigasi ini dilakukan paralel dengan hasil uji laboratorium dari BPOM dan Dinas Kesehatan, sehingga hasil analisis bisa lebih cepat direspons.
Selain itu, BGN juga menginstruksikan verifikasi ulang semua dapur MBG di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kearifan Lokal di Menu MBG: Antara Nilai Budaya dan Risiko Kesehatan
Jika ditemukan pelanggaran atau manipulasi data kelayakan dapur, sanksi penutupan permanen akan dijatuhkan.
Nanik menambahkan, ke depan proses verifikasi tidak lagi hanya berdasarkan laporan foto atau dokumen, tetapi melibatkan kunjungan langsung oleh tim regional dan tenaga ahli gizi dari Kemenkes.
Dapur SPPG Wajib Penuhi Standar Higienis
Kasus keracunan massal yang sempat terjadi menunjukkan lemahnya penerapan standar higienitas dan sanitasi dapur SPPG. Sebagian besar kasus diduga terjadi karena bahan makanan disimpan terlalu lama, proses masak dilakukan di luar waktu ideal, dan peralatan dapur tidak disterilkan dengan benar.
Untuk itu, BGN kini mewajibkan setiap dapur memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS).
Selain itu, kedisiplinan juru masak dan pengawasan ketat terhadap waktu pengolahan (maksimal 4 jam sebelum distribusi) juga menjadi poin utama dalam revisi SOP baru program MBG.
Kembali ke Tujuan Awal: Menyehatkan Anak Bangsa
Meski sempat diwarnai insiden, pemerintah tetap berpegang pada visi besar MBG sebagai program gizi nasional yang strategis.
Program ini tidak hanya bertujuan mengatasi kelaparan tersembunyi (hidden hunger) pada anak-anak, tetapi juga memperkecil kesenjangan sosial di bidang kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Dapur MBG Bersertifikat: Dari Kebersihan, Keamanan Pangan hingga Halal
Presiden Prabowo dan BGN sepakat bahwa insiden keracunan tidak boleh mengaburkan nilai luhur program ini.
Artikel Terkait
Badai Keracunan Massal Terpa Program MBG: Antara Cita-Cita Gizi dan Krisis Kepercayaan Publik
Kearifan Lokal di Menu MBG: Antara Nilai Budaya dan Risiko Kesehatan
Tangis Permintaan Maaf Wakil Kepala BGN di Tengah Ribuan Siswa Korban Keracunan MBG
Kasus Keracunan MBG Meningkat, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
Prabowo Soroti Lonjakan Kasus Keracunan MBG, Tegaskan Evaluasi Total dan Larangan Politisasi