Ia juga diwajibkan menjalani rehabilitasi selama 15 hari serta dilarang memasuki fasilitas kesehatan di Inggris kecuali dalam situasi darurat.
Community order merupakan bentuk hukuman alternatif yang bisa mencakup pelayanan masyarakat atau program rehabilitasi, sehingga Kreuena tidak perlu menjalani hukuman penjara.
Dalam pembelaannya, pengacara Kreuena, Harry Stallard, menyebut bahwa kliennya adalah korban pernikahan anak dan telah menikah sejak usia 14 tahun.
Situasi ini membuat Kreuena kehilangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Meskipun aksinya melanggar hukum, Stallard menekankan bahwa Kreuena menunjukkan belas kasih saat merawat pasien, bahkan sempat memberikan tisu dan menyeka wajah pasien.
Meski terdorong oleh mimpi menjadi seorang dokter, tindakan Kreuena tetap dianggap sebagai pelanggaran serius oleh pengadilan.
Perbuatannya dinilai dapat mengancam keselamatan pasien dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.***
Artikel Terkait
Viralnya Video Produksi 'Beras Palsu' di Media Sosial, Hoaks atau Fakta?
Ini Ciri Kontraksi Asli dan Palsu Ibu Hamil Jelang Persalinan
Begini Cara Pasang Gigi Palsu Pakai BPJS Kesehatan, Perhatikan Syaratnya!
Mudah! Ketahui Cara Klaim Gigi Palsu dengan BPJS Kesehatan Beserta Syarat dan Ketentuannya
Artificial Ripening: Bunda Saatnya Mengecek Apakah Buah Yang Kamu Makan Matangnya Alami Atau Palsu!