SURATDOKTER.com - Buah-buahan adalah sumber nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh. Kandungan vitamin dan mineral dalam buah berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk mencegah kekurangan vitamin A dan C.
Namun, meskipun buah bermanfaat, cara pematangannya juga sangat berpengaruh terhadap kualitas dan manfaatnya. Idealnya, buah harus matang secara alami di pohon sebelum dipanen.
Sayangnya, tidak semua buah yang kita temui di pasar atau supermarket matang dengan cara tersebut. Banyak buah dan sayuran yang dimatangkan secara artifisial menggunakan bahan kimia. Ini dikenal dengan istilah artificial ripening.
Bahaya Buah Matang Palsu
Buah yang matang secara alami melalui proses biokimia yang kompleks. Ketika buah matang di pohon, ia mengalami perubahan alami yang menghasilkan rasa, aroma, dan tekstur khas.
Selain itu, kadar gula dalam buah meningkat sementara kadar asam menurun, menjadikan buah lebih manis dan lezat.
Baca Juga: Sayur dan Buah, Mana yang Lebih untuk Dikonsumsi Setiap Hari?
Namun, untuk memenuhi permintaan pasar dan menjaga agar buah tidak rusak saat pengiriman jarak jauh, petani sering kali memetik buah sebelum matang dan pedagang mematangkannya secara buatan menggunakan bahan kimia.
Salah satu bahan kimia yang paling sering digunakan dalam pematangan buatan adalah kalsium karbida. Zat ini digunakan karena kemampuannya untuk melepaskan gas asetilena, yang meniru gas etilena yang dihasilkan buah secara alami selama proses pematangan.
Sayangnya, penggunaan kalsium karbida membawa risiko besar bagi kesehatan. Kalsium karbida kualitas industri sering kali terkontaminasi dengan arsenik dan fosfor, yang merupakan racun berbahaya bagi tubuh manusia.
Paparan jangka panjang terhadap zat-zat beracun ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti muntah, diare, sakit perut, hingga gangguan pada sistem saraf.
Baca Juga: Buah Kering Sebagai Camilan: Apakah Kandungan Nutrisinya Sama dengan Buah Segar?
Gejala keracunan arsenik dan fosfor termasuk kelemahan, rasa terbakar di dada dan tenggorokan, hingga masalah pernapasan.
Bagi wanita hamil, bahaya ini bahkan lebih tinggi, karena bahan kimia ini dapat memengaruhi kesehatan janin.
Dampak Buruk Pematangan Buah Secara Kimia
Selain risiko kesehatan yang jelas, buah matang palsu yang menggunakan bahan kimia seperti kalsium karbida tidak memiliki kualitas yang sama dengan buah matang alami.
Artikel Terkait
Berkenalan dengan Buah Parijoto Warisan Sunan Muria yang Sarat akan Manfaat untuk Kesehatan
Yuk, Ajak Anak untuk Makan Sayur dan Buah Sejak Dini, Ini Cara Mengenalkan yang Baik
Buah Kering Sebagai Camilan: Apakah Kandungan Nutrisinya Sama dengan Buah Segar?
Bukan Hanya Ginkgo Biloba: 5 Buah Ini Juga Bantu untuk Jaga Daya Ingat dan Kemampuan Otak!
Sayur dan Buah, Mana yang Lebih untuk Dikonsumsi Setiap Hari?