• Senin, 22 Desember 2025

Ngeri: Wanita 19 Tahun di Inggris Nyamar Jadi Dokter Palsu!

Photo Author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 16:35 WIB
Wanita 20 tahun di Inggris nyamar jadi dokter palsu!
Wanita 20 tahun di Inggris nyamar jadi dokter palsu!

SURATDOKTER.com - Seorang wanita berusia 20 tahun bernama Kreuena Zdrafkova berhasil menipu pihak rumah sakit di Ealing, London Barat, dengan menyamar sebagai dokter.

Kreuena, yang berasal dari Bulgaria, bahkan sempat memberikan perawatan pada seorang pasien meski tidak memiliki latar belakang medis atau keahlian khusus.

Kejadian tersebut berlangsung pada 19 April 2024, saat Kreuena, yang saat itu baru berusia 19 tahun, masuk ke rumah sakit dengan mengenakan sarung tangan biru layaknya dokter asli.

Baca Juga: Artificial Ripening: Bunda Saatnya Mengecek Apakah Buah Yang Kamu Makan Matangnya Alami Atau Palsu!

Ia memperkenalkan dirinya kepada dua polisi yang berjaga dengan nama palsu, "Dr Christina".

Kreuena kemudian melakukan tindakan medis pada seorang pasien yang sedang tidak sadarkan diri, bahkan memberikan obat yang tidak diketahui isinya ke mulut pasien tersebut. Pasien tersebut sedang berada di bawah pengawasan ketat dari polisi dan CCTV.

Aksi Kreuena tidak hanya berhenti di situ. Pada hari yang sama, ia terlihat mencoba memeriksa jarum suntik di ruangan lain dan sempat masuk ke dalam ambulans.

Namun, kecurigaan muncul ketika pihak rumah sakit menyadari bahwa tidak ada nama "Dr Christina" dalam daftar tenaga medis mereka. Segera setelah itu, penyelidikan dilakukan untuk menemukan sosok Kreuena.

Baca Juga: Miris: Remaja India Ini Meninggal Setelah Pengangkatan Batu Ginjal, Dokter Belajar Operasi Dari YouTube!

Setelah tiga hari menghilang, Kreuena kembali muncul di rumah sakit dengan mengenakan stetoskop, berpura-pura menjadi tenaga medis lagi. Namun, kali ini aksinya terhenti setelah pihak berwenang menangkapnya di tempat.

Dalam persidangan di Isleworth Crown, terungkap bahwa Kreuena memiliki impian menjadi seorang dokter sejak lama.

Meskipun demikian, hakim menilai tindakannya membahayakan keamanan pasien dan merusak integritas pelayanan kesehatan di Inggris.

Beruntung, pasien yang ia rawat tidak mengalami komplikasi atau efek kesehatan serius akibat obat yang diberikan.

Kreuena mengakui kesalahannya di pengadilan dan dijatuhi hukuman community order selama 12 bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Riau24, Detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X